Gara-Gara Mbappe, Hubungan Real Madrid dan PSG Memanas

PSG kesal dengan cara-cara Real Madrid beraksi mengomentari penyerang Kylian Mbappe akhir-akhir ini.

oleh Thomas diperbarui 06 Okt 2021, 07:30 WIB
Kylian Mbappe merupakan mesin gol Paris Saint-Germain. Musim lalu ia berhasil membukukan 44 gol dan 11 assist dari 49 penampilan di semua laga bersama PSG. Kehadiran Messi mungkin dapat menjadikan dirinya sebagai tumbal PSG untuk dilego. (Foto: AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta- Hubungan Real Madrid dengan Paris Saint-Germain memanas. Direktur olahraga PSG Leonardo kesal dengan Los Blancos gara-gara penyerang Kylian Mbappe.

Seperti diketahui Mbappe baru-baru ini telah mengakui sempat meminta untuk dilepas PSG guna bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.

Kontrak Mbappe dengan PSG akan habis Juni 2022. Pemuda Prancis ini tidak mau memperpanjang kontraknya sehingga meminta PSG melepasnya ke Madrid di musim panas 2021.

Permintaan Mbappe ditolak PSG yang ngotot mempertahankannya. Kini PSG terancam ditinggal Mbappe dengan gratis pada musim panas 2022.

Usai pernyataan Mbappe ini, bos Real Madrid Florentino Perez memanaskan suasana. Perez menyatakan berharap segala sesuatu mengenai transfer Mbappe dapat diselesaikan pada Januari 2022.

 

2 dari 3 halaman

Tersinggung

Berhembus kabar bahwa Mbappe akan meninggalkan Paris Saint-Germain menuju Real Madrid pada penutupan bursa transfer musim panas, yakni Selasa 31 Agustus 2021. Dikabarkan Real Madrid telah memberikan tawaran sebesar 180+15 juta euro kepada PSG. (Foto: AFP/Franck Fife)

Komentar Perez membuat kesal Direktur Olahraga PSG Leonardo. Mantan pemain AC Milan itu marah besar karena menilai Real Madrid tak menghormati PSG.

"Ini adalah contoh lain dari kurangnya rasa hormat terhadap PSG dan Mbappe," ujar Leonardo dalam wawancara dengan media Prancis, L'Equipe.

3 dari 3 halaman

Bakal Ambil Tindakan

PSG kemungkinan akan mengambil tindakan atas aksi Perez yang dinilai tidak layak karena Mbappe masih berstatus pemain Les Parisiens.

"Faktanya, pada minggu yang sama seorang pemain Real Madrid [Karim Benzema], kemudian pelatih Real Madrid [Carlo Ancelotti] dan sekarang presiden [Florentino Perez] berbicara tentang Kylian seolah-olah dia sudah menjadi salah satu dari mereka. Saya ulangi: ini adalah kurangnya rasa hormat yang tidak bisa kami toleransi."

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya