Momen Menteri Risma Marah-Marah di Depan Wagub Gorontalo Gara-Gara Data Bansos

Menteri Sosial Tri Rismaharini kecewa dan memarahi koordinator penyalur bansos di Kabupaten Gorontalo. Ada apa?

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 01 Okt 2021, 10:00 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat memberikan arahan. foto:Humas Provinsi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Menteri Sosial Tri Rismaharini kecewa dan memarahi koordinator penyalur bansos di Kabupaten Gorontalo. Kemarahan mensos itu dipicu akibat ada data penerima bantuan yang dinilai tidak beres. 

Aksi Risma yang murka itu pun sempat terekam video amatir yang berdurasi sekitar 2 menit. Bahkan, video tersebut sempat beredar viral di media sosial.

Terlihat, mensos dengan pakaian batik itu, mengamuk sembari menunjuk koordinator penyaluran bansos di Gorontalo. Bahkan, ia marah di hadapan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.  

Suasana yang kala itu lagi ramai, seketika hening. Tatapan mata seluruh stakeholder yang hadir pada pertemuan itu langsung menuju kepada Mensos Risma.

"PKH ditolak, saya saja tidak pernah menolak, bahkan di setiap daerah ada yang ditambahkan," kata Risma dengan nada tinggi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penyebab Kemarahan

Kemarahan Risma ternyata mendapat laporan dari petugas dinas sosial Kabupaten Gorontalo, ada penerima bansos yang dicoret dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Husain UI membenarkan hal tersebut, menurutnya, kemarahan Risma dipicu lantaran ada salah satu penerima yang telah dihapus sebagai penerima bantuan. Setelah di cek oleh staf ahli menteri, ternyata orangnya masih ada. 

"Nah, itulah yang membuat Mensos marah kepada koordinator daerah penyalur bansos. Sebab mereka itu diangkat oleh Mensos dan bermitra dengan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya