Sri Mulyani Perluas Alokasi APBN 2022 untuk Sektor Pendidikan

Selama 2 tahun terakhir, harus diakui penggunaan APBN diarahkan untuk sektor kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 16:15 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Rapat membahas konsultasi terkait usulan perubahan pengelompokan/skema barang kena pajak berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Selama 2 tahun terakhir, harus diakui penggunaan APBN diarahkan untuk sektor kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Anggaran untuk sektor kesehatan meningkat drastis, khususnya pada APBN 2021 karena adanya penyebaran varian delta.

Tak hanya itu, anggaran perlindungan sosial juga meningkat pada Juli 2021 untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi akibat kebijakan pengendalian virus corona.

Maka dari itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan arah penggunaan APBN 2022 akan mulai diperluas kepada sektor lainnya. Salah satunya untuk reformasi sektor pendidikan untuk menciptakan kualitas SDM yang unggul. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta untuk menciptakan SDM yang berkualitas.

"Jadi kesehatan, perlindungan dan pendidikan adalah tiga hal yang langsung berhubungan dengan kualitas SDM manusia," kata Sri Mulyani usai menghadiri Sidang Paripurna DPR-RI, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan APBN 2022 akan mulai kembangkan untuk berbagai sektor selain penanganan pandemi Covid-19. Misalnya untuk pembangunan infrastruktur yang digunakan untuk pelayanan masyarakat agar bisa semakin produktif.

"APBN 2022 juga akan mendorong bidang infrastruktur terutama pelayanan dasar masyarakat juga mendapat pelayanan dan konektivitas yang makin baik," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Teknologi Informasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Konektivitas melalui Teknologi, Informasi dan Komunikasi juga akan terus dikembangkan. Ketahanan pangan juga menjadi prioritas pada APBN 2022 setelah selama ini hanya berfokus pada pemulihan di sektor pariwisata.

Bidang hukum, pertahanan dan keamanan juga akan terus didorong pada APBN 2022 untuk bisa mempertahankan stabilitas, keamanan nasional dan pembangunan. Sehingga bisa memberikan kepastian ekonomi dan keamanan negara.

Dalam APBN 2022, Pemerintah akan menyalurkan Ri 769,6 triliun untuk Transfer Ke Daerah dan Dana Desa. Anggaran ini akan disalurkan kepada masing-masing Pemerintah Daerah untuk menjalankan tugasnya, melayani dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

"Ini untuk mendukung agar pemda bisa terus menjalankan tugas dan melayani masy dan memperbaiki kesejahteraannya," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya