Selain NasDem, Golkar Juga Setuju Usulan Pemerintah Pemilu Digelar 15 Mei 2024

Golkar dan NasDem mendukung usulan pemerintah tentang pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 digelar pada tanggal 15 Mei 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Sep 2021, 20:25 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sambutan saat melakukan pemantauan Aplikasi Android SaksiKu untuk Saksi Partai Golkar di TPS pada Pemilu 2019 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (16/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 digelar pada 15 Mei 2024. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan pihaknya sepakat dengan usulan tersebut.

"Tadi malam rapat pleno, saya sampaikan, ketua umum setuju dan semua rapat menyatakan setuju tanggal 15 Mei," kata Doli pada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Selain itu, Doli menyatakan bahwa semua usulan akan dibahas pada rapat konsinyering untuk membahas penetapan hari pemungutan suara Pemilu 2024.

"Akan kita bahas nanti di konsinyering," ucap Ketua Komisi II DPR ini.

Doli menargetkan keputusan tanggal pasti hari-H didapatkan sebelum masa sidang berakhir atau pada tanggal 6 Oktober 2021.

"Kita harus putuskan di masa sidang ini, sehingga nanti persiapannya sudah bisa dilakukan masa sidang selesai. Kalau makin lama terkatung-katung, enggak ada yang disiapkan. Kemarin kami sepakat. Itu salah satu kesepakatan Komisi II, pemerintah, penyelenggara," katanya.

 

2 dari 3 halaman

NasDem Dukung Usulan Pemerintah

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh melanjutkan konsolidasi ke Surabaya. Sebagai konsen pemenangan di Jawa Timur, dia kemudian meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jawa Timur. (Liputan6.com/Nanda)

Sebelumnya, Partai NasDem juga menyatakan dukungan pada usulan pemerintah.

"Fraksi NasDem di Komisi II mendukung usulan pemerintah terkait dengan waktu pelaksanaan pemilu tanggal 15 Mei," kata Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI, Saan Mustofa kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Saan menyebutkan dua NasDem mendukung usulan pemerintah. Pertama untuk penghematan anggaran Pemilu yang diperkirakan akan membengkak.

"Pertama dari sisi efisiensi anggaran, kita ingin melakukan efisiensi anggaran terkait dengan pemilu maupun pilkada. Nah anggaran yang diajukan oleh KPU Rp 86 T terus Rp 26 T, kurang-lebih Rp 120 T pemilu dan pilkada, belum nanti Bawaslu itu juga mengusulkan anggaran kan," ujar Saan.

3 dari 3 halaman

Infografis Muncul Wacana Pemilu 2024 Diundur 2027

Infografis Muncul Wacana Pemilu 2024 Diundur 2027. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya