Penataan Kawasan Stasiun Tebet dan Palmerah Beres, Siap Diresmikan Rabu 29 September

Penataan kawasan Stasiun Tebet dan Palmerah akan diresmikan pada Rabu (29/9/2021).

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 27 Sep 2021, 19:45 WIB
Suasana lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan selter di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Penataan ini diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan rencananya akan meresmikan penataan kawasan Stasiun Tebet dan Palmerah rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (29/9/2021) mendatang.

Merespons hal tersebut, PT KAI tetap mendukung integrasi transportasi di Jabodetabek untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses transportasi umum.

Sehingga diharapkan konektivitas antarmoda yang baik dapat meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum.

Sebelumnya, penataaan kawasan stasiun telah diresmikan di Stasiun Pasar Senen, Sudirman, Tanah Abang, dan Juanda pada 17 Juni 2

"Penataan kawasan stasiun ini akan meningkatkan aksesibilitas para pengguna KRL saat akan menuju atau tiba di stasiun. Karena setelah ditata, kawasan stasiun menjadi lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Senin (27/9/2021).

Ia menambahkan, pengguna KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya seperti bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, atau ojek karena seluruhnya telah ditata dengan baik pada kawasan stasiun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Lebih Nyaman

Warga berjalan melintasi proyek pembangunan selter di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Penataan ini diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, hadirnya berbagai fasilitas penunjang serta wayfinding yang baik diklaim akan membuat para pengguna KRL menjadi lebih nyaman saat berada di kawasan stasiun.

Informasi, saat ini, KRL melayani rata-rata sekitar 300 ribuan pengguna perhari melalui 994 perjalanan KRL. Dengan jumlah pengguna yang cukup banyak, maka penataan kawasan stasiun dan integrasi antarmoda yang baik akan mewujudkan mobilitas para pengguna KRL yang tertib dan teratur saat mencari moda transportasi lanjutan.

Kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan pihak Swasta dalam membangun suatu ekosistem transportasi yang terintegrasi digadang-gadang akan memberikan peningkatan pelayanan kepada para pengguna transportasi umum.

Hadirnya integrasi transportasi umum yang baik, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraaan pribadi ke moda transportasi umum khususnya kereta api yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya