Top 3: Temuan Kasus Infeksi Pneumonia Antraks di China Terpopuler

Berita terpopuler edisi Jumat (13/8/2021) meliputi temuan kasus infeksi pneumonia antraks di China hingga aturan lockdown di Sydney diperketat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Agu 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Hasil Scan Penyakit Penderita Paru-Paru Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - China telah melaporkan kasus infeksi pneumonia antraks pada seorang warga di Chengdei, Provinsi Hebei. Diketahui, penyakit antraks berpotensi mematikan jika tidak ditangani dengan benar. 

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (13/8/2021). 

Berita populer selanjutnya, virus Marburg asal Guinea kini juga mengkhawatirkan lantaran penularannya yang cepat. Virus Marburg menjadi kategori penyakit yang sangat menular dan berasal dari keluarga yang sama dengan virus Ebola.

Beralih mengenai lockdown, pemerintah Australia kini memperketat aturannya. Sydney pun mengerahkan personel militer demi memperketat aturan pembatasan tersebut. 

Simak ketiga berita populer di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (13/8/2021).  

2 dari 4 halaman

1. China Laporkan Kasus Infeksi Pneumonia Antraks

Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

China melaporkan kasus infeksi pneumonia antraks pada seorang warga di Chengdei, Provinsi Hebei.

Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat kontak dengan sapi dan domba, dan produk yang berasal dari hewan tersebut.

Baca selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Waspada Virus Marburg Asal Guinea yang Cepat Menular, Ini yang Perlu Diketahui

ilustrasi deteksi virus | pexels.com/@shvetsa

Pejabat kesehatan untuk Guinea melaporkan kasus pertama virus Marburg di Afrika Barat. Virus Marburg menjadi kategori penyakit yang sangat menular dan berasal dari keluarga yang sama dengan virus Ebola.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mereka harus menghentikan penyebaran virus tersebut.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Perketat Aturan Lockdown COVID-19, Sydney Bakal Tambah Personel Militer

Warga berjalan dekat Gedung Opera di Sydney, Australia, Sabtu (26/6/2021). Pihak berwenang melakukan lockdown beberapa area pusat kota terbesar di Australia untuk menantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 varian Delta yang sangat menular. (Saeed KHAN/AFP)

Penambahan personel militer kemungkinan besar akan dilakukan untuk memastikan kepatuhan warga terhadap aturan lockdown di Sydney, Australia, kata pemerintah negara bagian New South Wales pada Kamis 12 Agustus 2021.

Simak berita lengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya