Arab Saudi Larang Warganya Bepergian ke Indonesia

Larangan itu karena pemerintah Arab Saudi menilai tingginya warga Indonesia yang terkena Covid-19.

oleh Tira Santia diperbarui 21 Jul 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)

Liputan6.com, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi melarang warganya bepergian ke Indonesia secara langsung maupun tidak langsung.

Larangan itu karena pemerintah Arab Saudi menilai tingginya warga Indonesia yang terkena Covid-19. Bahkan kematian mencapai rekor tertinggi hingga 1.383 pada hari Rabu, akibat Covid-19.

Melansir laman Arabnews, Rabu (21/7/2021), Kementerian dalam negeri Kerajaan mengatakan bahwa larangan itu akan berlangsung sampai situasi Covid-19 di Indonesia menjadi stabil.

Pemerintah Arab Saudi juga meminta warga yang sudah berada di Indonesia untuk berhati-hati." Menjauh dari daerah di mana virus menyebar, mengikuti semua tindakan pencegahan, dan kembali ke Kerajaan sesegera mungkin," isi peringatan Pemerintah Arab Saudi.

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Ada 549.694 Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia per 21 Juli 2021

Data terbaru dari Public Health England menemukan beberapa karakteristik orang rentan terkena virus COVID-19 varian Delta. (FOTO: Unsplash.com/martin sanchez).

Memang dari data, kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia masih tinggi. pada Rabu ini, kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 549.694 orang.

Pada hari ini, bertambah kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 33.772 kasus. Dengan pemeriksaan spesimen sebanyak 153.330.

Dengan tambahan konfirmasi pada hari ini maka sudah ada 2.983.830 orang terinfeksi COVID-19 di Indonesia. Lalu, kasus sembuh bertambah 32.887. Maka akumulasinya adalah 2.356.553 kasus.

Kasus meninggal karena infeksi virus SARS-CoV-2 juga masih tinggi. Data Kementerian Kesehatan melaporkan ada 1.383 orang meninggal karena COVID-19. Akumulasinya adalah 77.583.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya