Belum Capai Target, Mobilitas Warga Jatim Hanya Turun 30 Persen Saat PPKM Darurat

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, sepekan lebih PPKM Darurat mobilitas warga Jawa Timur baru turun 30 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2021, 17:13 WIB
Penyekatan pengendara saat PPKM Darurat di Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, sepekan lebih PPKM Darurat mobilitas warga Jatim baru turun 30 persen.

"Menurut kacamata Jakarta, dari tim penilai, kita baru 30 persen tingkat mobilitasnya," ujarnya, Selasa (13/7/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Penurunan 30 persen tersebut, belum mencapai target yang telah ditentukan yakni di atas 50 persen. Jika target 50 persen penurunan mobilitas tersebut tercapai, maka target pembatasan kegiatan masyarakat tersebut telah berjalan dengan baik.

"Dengan harapan 2 atau 3 minggu itu akan terlihat kurva penurunan Covid di Jawa Timur. Kalau masih ramai ya gak turun-turun," jelas Gatot.

Sementara, berdasarkan analisis dari Polda Jawa Timur sendiri, selama satu minggu penerapan PPKM Darurat dan dilakukan penutupan jalan, mobilitas masyarakat mulai melandai, artinya aktivitas masyarakat mulai berkurang dari sebelum penerapan PPKM Darurat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tunggu Dua Pekan Lagi

"Makanya kita lihat nanti 2 minggu lagi  ada penurunan yang tekonfirmasi (Covid-19) gak, targetnya itu. Makanya dilakukan kegiatan pembatasan masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Jawa Timur melakukan berbagai pembatasan kegiatan masyarakat dengan melakukan  penutupan jalan akses masuk Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk mensukseskan PPKM Darurat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya