Ada Pelayanan Kesehatan Diri bagi Penyandang Disabilitas di Balai Besar Kartini Temanggung

Balai Besar Kartini Temanggung memiliki layanan terapi khusus kepada siswa penyandang disabilitas di Lembaga Swadaya Sosial (LKS) Bunda di Kabupaten Magelang.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi penyandang disabilitas / Unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta Balai Besar Kartini Temanggung memiliki layanan terapi khusus kepada siswa penyandang disabilitas di Lembaga Swadaya Sosial (LKS) Bunda di Kabupaten Magelang.

Kepala Balai Besar Kartini, Juena Sitepu mengatakan pelayanan kesehatan meliputi kesehatan diri berupa umum, gigi, jiwa, dan gizi serta kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Untuk terapi khusus meliputi, terapi wicara, fisioterapi dan okupasi terapi," ujar Juena, seperti dikutip dari laman Kemensos.go.id.

Dia menyatakan pihaknya memberikan edukasi kesehatan bagi penyandang disabilitas, khususnya disabilitas intelektual. Selain itu, edukasi serupa juga diberikan kepada guru dan orang tua penerima manfaat.

 

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Kerjasama dengan badan hukum

"Kami melakukan banyak kerja sama dengan LKS yang dibentuk masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak," kata Juena.

LKS Swadaya Bunda membina sebanyak 25 orang penyandang disabilitas. LKS ini belum memiliki layanan terapi khusus yang diperlukan oleh penyandang disabilitas untuk mendukung perkembangan aspek motorik dan kesehatan.

Selain penyandang disabilitas intelektual, layanan serupa juga diberikan kepada penerima manfaat yang mengalami hambatan tumbuh kembang dan cerebal palsy.

 

3 dari 4 halaman

Apresiasi

Salah seorang pembimbing LKS Swadaya Bunda, Dewi Purwani mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, para siswa sangat merasakan manfaat dari terapi khusus tersebut. Selama ini pihaknya hanya mendata kemandirian pada siswa, sedangkan dari sisi terapi dan kesehatan belum pernah diberikan, terang Dewi.

"Kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan kualitas dan perkembangan pertumbuhan pada siswa yang mengalami keterbatasan," ujar Dewi.

Selain bermanfaat bagi siswa di LKS Swadaya Bunda, kegiatan tersebut, diakui Dewi, juga bermanfaat bagi anak-anak yang berada di luar lingkungan LKS. Dewi mengatakan, pihaknya bisa menularkan pelajaran yang didapat bagi anak-anak yang tidak masuk bimbingan langsung LKS Swadaya Bunda.

"Misalnya menyangkut tumbuh kembang, anak-anak di luar sana bisa ikut belajar di sini," terang pembimbing LKS Bunda itu. Dewi berharap program tersebut dapat terus menerus dilakukan. Menurutnya, kerja sama dengan Balai Besar Kartini dapat berkesinambungan demi memberi pelayanan terbaik kepada penyandang disabilitas.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya