Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Naik hingga 11 Persen Pasca-Libur Lebaran 2021

Sebelum lebaran 2021, penambahan kasus harian Covid-19 dalam angka terendah yakni rata-rata 17 orang per hari.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Jun 2021, 11:35 WIB
Pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 mengikuti senam pagi bersama tenaga medis dari atas balkon di Rumah Singgah Karantina Covid-19 Kabupaten Tangerang, Selasa (26/5/2020). Sebanyak 40 OTG hasil rapid test dan swab test positif menjalani di rumah singgah tersebut. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Tangerang - Pasca-libur Lebaran 2021, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang, Banten. Pemerintah daerah setempat pun meminta masyarakat untuk lebih mengetatkan kembali penerapan protokol kesehatan (Prokes) setiap berakivitas.

Seperti yang terpantau di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat, adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 hingga 11 persen pasca-libur Lebaran 2021.

"Kalau mau membandingkan harus melihat kasus hariannya. Kasus harian ada kenaikan? Ada. Kasus harian kenaikannya 6-11 persen, itu kasus harian ya," jelas dr Liza, Rabu (9/6/2021).

Padahal, sepekan sebelum Hari Raya Idulfitri 1442 H, kasus Covid-19 di Kota Tangerang menyentuh angka terendah. Rata-rata dalam sehari, kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang sebelum Lebaran 2021 hanya 17 orang.

"Di seminggu sebelum Lebaran itu dari data lagi turun-turunnya. Sempat 17 kasus (positif Covid-19) saat hari itu," sambung Liza.

Karena mudik itu, langsung bermunculan pula satu RW di Tangerang yang menjadi klaster Covid-19.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

BOR RS di Tangsel Capai 50 Persen

Seorang pasien COVID-19 terlihat dari jendela Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/6/2021). RLC merawat lebih dari 60 pasien positif covid-19 yang melonjak drastis lebih dari 50 persen pasca lebaran. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan juga mengakui peningkatan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 sejak di awal Juni atau pekan ketiga pasca-libur lebaran 2021.

"Ini memang efek pascaliburan, jadi pascaliburan ini ada kenaikan kasus bahkan Menkes sendiri memperkirakan lonjakan kasus puncaknya di akhir Juni," terang Kadis Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin.

Dengan adanya lonjakan kasus tersebut, kata Alin, diikuti dengan tingkat keterisian tempat tidur yang mencapai 50 persen, dari total kapasitas tempat tidur yang disediakan.

"Rumah sakit pun BOR (bad ocupancy rate)-nya sekarang sudah di angka 50 persen lebih. Kemudian RLC juga naik 200 persen, karena tadinya hanya 30 pasien, sekarang sudah di angka 104," jelas Alin.

Selain adanya libur lebaran, Alin mengklaim peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan di RS maupun Rumah Lawan Covid (RLC), karena peningkatan testing yang dilakukan Dinkes kota Tangsel.

"Memang ada kenaikan kasus, efek dari satu liburan, kemudian kita juga terus melakukan testing sehingga kasus yang positif jadi terdeteksi," ungkapnya.

Dari data Dinkes Tangsel, Alin menyebutkan kenaikan kasus positif Covid-19 di Tangsel mencapai 20 persen. Jika dibanding dengan data periode minggu sebelumnya.

"Kenaikannya kalau dilihat dari data yang per minggunya, dari minggu lalu ke minggu ini itu, kasus aktif terjadi peningkatan 20 persen dalam satu minggu. Kita evaluasinya per minggu, minggu lalu dibandingkan minggu kemarin sampai periode 6 Juni terjadi peningkatan kasus aktif 20 persen," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya