Pamekasan Catat Penambahan Kasus Covid-19 Baru Selama Libur Lebaran

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan ini sama dengan jumlah kasus aktif di Kabupaten Sampang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Pamekasan - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bertambah empat orang selama pelarangan mudik Lebaran 1442 Hijriah hingga 14 Mei 2021.

"Keempat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kini sedang menjalani isolasi di rumah sakit," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Minggu, 16 Mei 2021.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan ini sama dengan jumlah kasus aktif di Kabupaten Sampang, yakni sama-sama empat orang, dilansir dari Antara.

Sebelumnya pada awal Ramadhan, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan sempat nihil. Namun, dalam perkembangannya bertambah, karena ada warga asal Pamekasan yang merantau ke luar daerah terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara itu, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.164 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1.070 orang, 90 orang meninggal dunia dan sebanyak empat orang diisolasi.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Operasi Prokes

Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By By RESTOCK images)

Arif menjelaskan saat ini Satgas COVID-19 tetap menggencarkan penegakan disiplin protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19.

Operasi penegakan disiplin protokol kesehatan terus digencarkan Satgas COVID-19 di berbagai tingkatan dengan menggerakkan semua elemen, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa.

Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan juga meminta bantuan petugas kepolisian dan TNI yang bertugas di masing-masing untuk ikut memantau dan melaporkan warga pendatang selama Lebaran.

"Berkat proaktif para petugas TNI dan Polri di masing-masing desa, semua pendatang bisa terpantau, sehingga dengan demikian, maka setiap perkembangan bisa diketahui," kata Arif Rachmansyah menjelaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya