Doni Monardo: Keberhasilan Cegah Lonjakan COVID-19 Pasca Libur Lebaran Terlihat Juni 2021

Doni Monardo sampaikan keberhasilan cegah lonjakan COVID-19 pasca libur Lebaran baru akan terlihat Juni 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Mei 2021, 12:00 WIB
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memberi keterangan kepada awak media usai Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (6/5/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan, keberhasilan pencegahan lonjakan COVID-19 pasca libur Lebaran baru akan terlihat Juni 2021. Dalam hal ini, meski sejumlah provinsi menunjukkan pelandaian kasus COVID-19, belum sepenuhnya 'aman.'

"Alhamdulillah, sepertinya beberapa provinsi sekarang mengalami pelandaian (kasus COVID-19), walaupun ini belum menjamin sepenuhnya," kata Doni di Lampung saat dialog Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5/2021).

"Kita baru merasa pasti nanti mungkin pada awal minggu kedua bulan Juni yang akan datang. Itu baru kita bisa membuktikan keberhasilan kita dalam penanganan pandemi ini (pasca libur Lebaran 2021)."

Meski begitu, apresiasi tetap diberikan kepada provinsi yang sudah berhasil menurunkan laju kasus aktif COVID-19 harian.

"Untuk sementara ini, walaupun beberapa daerah telah berhasil menurunkan kenaikan laju kasus aktif harian, kami ucapkan terima kasih. Tetapi ini pertempuran kita masih panjang, sampai nanti akhirnya pada periode pertengahan Juni akan datang," imbuh Doni Monardo.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 hingga 15 Mei 2021, grafik kasus aktif terkonfirmasi COVID-19, ada beberapa provinsi dengan kasus aktif di bawah 1.000, antara lain, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. Kemudian Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Sumatera Alami Peningkatan Kasus COVID-19

Sejumlah pemudik motor mengantre menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (5/5/2019) dini hari. Satu hari sebelum larangan mudik diberlakukan pada 6 Mei 2021, para pemudik yang akan menuju Pulau Sumatera mulai memadati Pelabuhan Merak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Doni Monardo menambahkan, kasus COVID-19 di Sumatera mengalami peningkatan. Kondisi ini ditandai tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di sebagian provinsi Sumatera meningkat satu bulan terakhir. 

Bila BOR rumah sakit yang menangani COVID-19 secara nasional adalah 29 persen, beberapa provinsi di Sumatera bisa mencapai 40-60 persen per 13 Mei 2021. Data terbaru Satgas COVID-19 per 15 Mei 2021, provinsi di Sumatera, seperti Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan terlihat kurva kenaikan kasus baru COVID-19 di atas 100.

"Kita lihat memang betul ya Sumatera mengalami peningkatan (kasus COVID-19) sejak tanggal larangan mudik, sehingga warga banyak yang lebih awal kembali ke kampung halaman. Kalau kita perhatikan, hampir semua  provinsi di Sumatera mengalami kenaikan kasus, baik kenaikan kasus aktif dan juga keterisian BOR di sejumlah rumah sakit," jelas Doni.

Mantan Danjen Kopassus ini juga mengingatkan pemerintah daerah di Sumatera mengantisipasi lonjakan COVID-19 pasca libur Lebaran.

"Satgas didampingi perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan juga unsur TNI dan Polri, kami telah berkeliling ke seluruh provinsi di Sumatera. Kami sudah mengingatkan para pimpinan di daerah untuk mengantisipasi hal ini (lonjakan COVID-19 dengan menyiapkan seluruh fasilitas pendukung, terutama rumah sakit," terang Doni, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

3 dari 3 halaman

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya