Tarian Perang Khas Arab Saudi Ini Gunakan Senjata Api, Unik dan Penuh Arti

Tarian Perang Tradisional Saudi beri arti literal pada 'Jumping the Gun'.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 16 Mei 2021, 16:00 WIB
Tarian Perang Khas Arab Saudi. (Photo by video screengrab)

Liputan6.com, Jakarta Taasheer adalah tarian perang tradisional yang dilakukan oleh pria dan anak laki-laki Saudi yang melibatkan lompatan spektakuler dan tepat waktu yang selaras dengan pelepasan dramatis senapan panjang yang memuat moncong.

Setelah dilakukan sebelum pertempuran untuk memotivasi pejuang dan menanamkan ketakutan di hati musuh, kini Taasheer ditampilkan di acara sosial penting, seperti pernikahan dan festival. 

Anak laki-laki dilatih untuk menampilkan tarian tradisional sejak kecil, pertama dengan senjata yang diturunkan, sampai mereka siap untuk menangani bubuk senjata.

Dilansir Liputan6.com dari Odditycentral, Senin (10/5/2021), tradisi Taasheer diwariskan dari generasi ke generasi, dan masyarakat Taif berharap bisa melestarikan itu selamanya.

 

2 dari 4 halaman

Penampilan Tarian Taasheer

Tarian Perang Khas Arab Saudi. (Facebook/Unveil Saudi)

Bertelanjang kaki dan mengenakan hiasan kepala tradisional, pemain Taasheer menari mengikuti musik tradisional, melompat-lompat dengan lutut berdekatan sambil memegang senapan seperti senapan secara horizontal, sebelum melompat ke udara dan menembakkan senjatanya ke tanah, untuk efek visual yang menakjubkan.

 

3 dari 4 halaman

Aksi yang Dilakukan Memesona Penonton

Tarian Perang Khas Arab Saudi. (Facebook/Marhaba saudi)

Tarian api, sebagaimana biasa disebut Taasheer, selalu menarik banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak, yang berdiri di sela-sela terpesona oleh tontonan tersebut.

Tidak jelas apakah menembakkan pistol benar-benar menimbulkan ancaman bagi pemain atau pengamat, karena senjata tidak diisi dengan peluru, hanya bubuk mesiu, tetapi jelas terlihat berbahaya, dan itu merupakan bagian dari daya tarik.

4 dari 4 halaman

Tonton video Tarian Tradisional Taasheer berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya