Desa Terlupakan Bernama Desa Lambung Bukit

Terlupakan dari perhatian pemerintah namun maut selalu ada di samping mereka. Itulah gambaran Desa Lambung Bukit, pesisir selatan Sumatra Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2012, 17:07 WIB
Liputan6.com, Padang: Terlupakan dari perhatian pemerintah namun maut selalu ada di samping mereka. Itulah gambaran Desa Lambung Bukit, pesisir selatan Sumatra Barat. Meski sudah berlangsung selama puluhan tahun dan telah menelan puluhan nyawa tewas karena hanyut. Pemerintah masih saja tak bergeming melihat kondisi tersebut.

Kampung Lambung Bukit terletak di Kenagarian Koto Nan Tigo, Kecamatan Sutera, pesisir selatan Sumatra Barat. Di desa tersebut, terdapat 60 kepala keluarga yang mengantungkan hidup sebagai peladang gambir. Desa yang dahulunya tempat persembunyian tentara dari kejaran Belanda ini praktis terlupakan.

Tidak ada listrik. Tiang yang berdiri tegak ini bagai hiasan karena tak berfungsi. Tak ada tempat pelayanan kesehatan, jika ada yang sakit pun harus dibawa ke desa lain dan harus menyeberang sungai. Padahal jika air pasang, tingginya bisa membuat mereka terperangkap di desa. Alhasil, para warga yang sakit terkadang harus menahannya hingga air sungai surut.

Bahkan, warga pun harus mengonsumsi makanan lain, seperti pisang atau apa saja, karena tak bisa memberi beras di desa seberang. Jika ingin keluar desa, maut sepertinya memang sudah menjadi keseharian. Bukan hanya bagi orangtua, namun juga bagi anak anak. Hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak yanag ingin bersekolah.

Benar-benar menyedihkan, lantas apa tanggapan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini tentang rencana pembangunan jembatan gantung. Akankah keadaan ini terus berlangsung, atau haruskah menunggu korban-korban baru? (TNT/FRD)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya