Kunjungan Wisman di Maret 2021 Naik, Paling Banyak dari Timor Leste

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 12:31 WIB
Wisatawan menikmati suasana Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (11/4/2021). Pariwisata Kepulauan Seribu mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah beberapa waktu lalu Pemprov DKI membuka kembali dengan harapan menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Maret 2021 mencapai 132,6 ribu ribu orang. Angka ini meningkat 14,54 persen jika dibandingkan pada Februari 2021 yang hanya 115,8 ribu kunjungan.

"Memang masih jauh dibandingkan tahun 2020 maupun 2019. Namun di Januari sampai Maret 2021 sudah mengalami peningkatan meski tidak besar," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, di Kantornya Jakarta, Senin (3/5/2021).

Jika dilihat dari jumlah kunjungan turis tersebut sebagian besar masuk melalui pintu darat sebesar 59 persen atau setara dengan 78,9 ribu orang.

Sementara pintu masuk laut sebanyak 40,9 ribu kunjungan atau 40,9 persen, dan pintu masuk darat sebanyak 12,9 ribu kunjungan atau sekitar 10 persen.

Sementara jika dilihat dari kenegaraannya kunjungan wisman di Maret 2021 terbanyak dari Timur Leste yakni 65,2 ribu kunjungan atau 49,2 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Malaysia

Wisatawan mengunjungi Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (11/4/2021). Pariwisata Kepulauan Seribu mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah beberapa waktu lalu Pemprov DKI membuka kembali dengan harapan menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu posisi selanjutnya diikuti oleh Malayasia sebesar 41,1 ribu wisatawan atau 31 persen, dan Tiongkok hanya sekitar 6,4 persen atau 17,8 ribu orang.

Sementara jika dikakumultifkan pergerakan wisman selama kuartal I-2021 atau Januari sampai Maret hanya sebesar 385.592 orang. Atau terjadi penurunan sebesar 85,45 persen jika dibandingkan posisi Januari-Maret 2020 mencapai sebesar 3,6 juta orang.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya