Kronologi WNA di Tangerang Selatan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Bersama Istrinya

Malam itu, terdengar suara keributan dan teriakan dari kamar sang majikan, seorang warga negara Jerman (WNA) dan istrinya yang merupakan orang Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Mar 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Malam itu, terdengar suara keributan dan teriakan dari kamar sang majikan, seorang warga negara Jerman (WNA) dan istrinya yang merupakan orang Indonesia. Asisten rumah tangga keluarga tersebut atau amongnya, bergidik ngeri mendengarnya.

Dia pun melarikan diri tanpa melongok kamar sang majikan. Meski, dia sempat tepergok orang yang tengah bertengkar dengan majikannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan dugaan pembunuhan WNA tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat, 12 Maret 2021.

"Saksi Among mendengar keributan yang berasal dari kamar majikannya. Karena saksi takut, maka saksi keluar melalui pintu samping," tutur Yusri, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (13/3/2021).

Ketika saksi pergi, saksi mendengar majikannya Naomi berteriak, "Mau diapain aing (saya)" sebanyak 2 kali. Karena saking ketakutannya saksi hendak membuka pintu gerbang namun diketahui oleh pelaku dan pelaku memanggil saksi "Bibi mau ke mana?"

"Ketika saksi berhasil keluar dari rumah, pelaku keluar rumah dengan cara memanjat pagar, lalu pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor warna merah dan menggunakan jaket warna putih," tutur Yusri soal dugaan pembunuhan WNA di Tangerang Selatan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Minta Tolong

Kemudian saksi pergi mencari bantuan ke tempat tinggal tukang yang bekerja di kompleks.

Setelah dilongok kembali ke rumah, kedua majikannya sudah dalam keadaan bersimbah darah.

Seorang majikannya meninggal dunia di tempat kejadian perkara saat diperiksa warga, dan korban lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit Medika BSD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya