Belajar dari Rumah Eps 3: Mengenal Transportasi Sungai dan Laut di Daerah

Transportasi sungai digunakan oleh penduduk di berbagai daerah di Indonesia

oleh Reza diperbarui 22 Jan 2021, 12:28 WIB
Warga menyeberangi Sungai Cikaniki dengan rakit di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/1/2020). Akibat banjir bandang merobohkan jembatan yang menghubungkan Desa Tonjong Rumpin dan Desa Kantalarang Leuwiliang, warga terpaksa memanfaatkan perahu rakit untuk melintas. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang kalian tahu ketika mendengar kata transportasi? Ya, bus, sepeda motor,pesawat dan mobil. Itu benar, memang transportasi itu biasanya ada di perkotaan.

Namun, bagaimana jika mendengar kata transportasi sungai di daerah? mungkin sebagian besar dari kalian akan binggung atau menjawab sama dengan transportasi yang ada di perkotaan.

Perlu diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Diantara pulau tersebut, memiliki sungai yang dijadikan alat untuk transportasi menggunakan perahu.

Yap, perahu merupakan alat transportasi sungai di daerah. Masyarakat di daerah, memanfaatkan perahu untuk melintasi sungai agar bisa berpindah tempat. Selain itu, perahu juga bermanfaat untuk mengirim bahan pokok ke daerah terpencil lho.

Kalau tidak ada perahu, mungkin membutuhkan waktu lama agar bahan pokok bisa sampai ke suatu daerah terpencil.

Jenis – jenis perahu

Ya, perahu memiliki jenis yang berbeda – beda sesuai dengan kegunaannya. Pertama perahu rakit. Jenis perahu ini bermanfaat untuk menjadi alat tarnsportasi bagi seseorang ke daerah tertentu. Memiliki ukuran yang sedang dan mampu menampung orang.

Adapun jenis lainnya, ada perahu motor. Perahu yang memiliki mesin bermotor ini cenderung lebih cepat jalannya ketimbang perahu rakit. Sama dengan perahu rakit, mampu menjadi alat transportasi untuk masyarakat sekitar. Namun, hanya beberapa orang saja yang bisa masuk ke dalam perahu tersebut.

Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin, Indonesia. (indonesia-tourism.com)

Selanjutnya adalah perahu kayu. Perahu jenis ini diperuntukan untuk nelayan yang ingin menangkap ikan. Ukurannya lebih kecil dan hanya muat untuk beberapa orang saja. Terakhir adalah kapal. Kapal merupakan alat transportasi yang memiliki bentuk yang besar dan mampu membawa banyak orang.

Tak hanya transportasi, di Banjarmasin, perahu dijadikan alat atau pasar yang terkenal, bernama Pasar Apung. Saat ini, transportasi sungai terbanyak ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Mengapung

Jika batu dilemparkan ke sungai maka batu itu akan tenggelam. Lantas, kenapa perahu tidak tenggelam? Hal itu dikarenakan adanya adanya rongga udara yang terdapat pada perahu atau kapal. Hal itu dinyatakan oleh penemu, Archimedes.

Ia mengatakan  jika sebuah benda dicelupkan ke air, baik sebagian atau seluruhnya benda itu akan mengalami daya angkat ke atas yang sama besar dengan berat air yang dipindahkannya. Jadi, kalau kapal itu memiliki daya angkat atau daya apung, kepadatan kapal harus kurang dari kepadatan air tersebut.

Transportasi Laut Antar Pulau

Jika di daerah melintasi sungai dengan perahu. Bagaimana dengan transportasi laut antar pulau? Untuk transportasi laut, Indonesia menggunakan Kapal Ferry sebagai alat transportasi. Kapal tersebut memiliki bentuk yang besar dan mampu menampung 50 – 3000

Ilustrasi Kapal Ferry

Selain itu, Kapal Ferry merupakan alat transportasi yang terjangkau untuk menyebrangi pula-pulau besar di Indonesia. Selain penumpang, Kapal Ferry bisa mengankut barang lainnya. Seperti barang bawaan. Jika besar, kapal tersebut bisa membawa mobil dan motor serta barang lainnya.

Walaupun demikian, Kapal Ferry memiliki peraturan yang harus dilakukan oleh penumpang dan Kapal Ferry selalu dicek kelayakannya sebelum berangkat.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya