NASA: Seperti Inilah Suara Supernova Atau Ledakan Bintang di Angkasa Luar

Berkat program sonifikasi data baru di NASA, Anda setidaknya bisa merasakan seperti apa suara beberapa fenomena paling ekstrem di alam semesta.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jan 2021, 07:04 WIB
Ilustrasi ledakan supernova di angkasa luar (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Di angkasa luar, tidak ada yang dapat mendengarkan Anda berteriak. Atau suara meledak, reruntuhan, atau tabrakan antar galaksi.

Namun sekarang, berkat program "sonifikasi data" baru di NASA, Anda setidaknya bisa merasakan seperti apa suara beberapa fenomena paling ekstrem di alam semesta saat diubah menjadi suara yang dimainkan oleh instrumen Bumi.

Untuk mendengar suaranya, kita beralih ke pusat sinar-X Chandra NASA yang telah mencitrakan galaksi jauh dengan observatorium sinar-X Chandra selama 20 tahun hingga sekarang, demikian dikutip dari laman Space.com, Selasa (5/1/2021).

Dalam inisiatif baru mereka, peneliti telah mengambil tiga gambar ikonik dari arsip dan menerjemahkan frekuensi cahaya yang berbeda ke dalam nada suara yang berbeda.

Dalam data NASA sonifikasi nebula, sinar X-ray (biru dan putih) diwakili oleh brass instrument -- instrumen musik tiup logam; cahaya optik (ungu) dimainkan dengan instrumen senar; dan sinar infra merah (merah muda) diwakili oleh woodwinds -- instrumen musik tiup kayu.

Nada suara dari setiap kelompok instrumen meningkat dari bagian bawah gambar ke atas, sehingga banyak nada yang terdengar pada saat yang bersamaan. Suara-suara itu berkumpul di dekat pusat nebula, di mana pulsar yang berputar cepat mengeluarkan gas dan radiasi ke segala arah.

Agensi tersebut memposting dua video lagi dalam sebuah pernyataan. Satu menunjukkan Bullet Cluster - dua kelompok galaksi yang perlahan bertabrakan satu sama lain, sekitar 3,7 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Tabrakan ini memberikan bukti langsung pertama keberadaan materi gelap, yang menyebabkan galaksi jauh di dua wilayah biru gambar tampak lebih besar dan lebih dekat melalui proses yang disebut pelensaan gravitasi, menurut NASA.

Wilayah materi gelap biru tersebut diwakili dengan frekuensi suara terendah dalam video di bawah ini, dengan sinar X diwakili dengan frekuensi tertinggi.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Video dan Suara Supernova

Kesan yang ditampilkan oleh seniman NASA tentang ledakan SN 2006gy, supernova superluminous. (Public Domain)

Video terakhir menunjukkan ledakan supernova atau bintang meledak berukuran besar yang disebut Supernova 1987A, dinamai sesuai tahun pertama kali saat cahayanya mencapai Bumi dari Awan Magellan Besar (galaksi satelit sekitar 168.000 tahun cahaya).

Berbeda dengan dua video lainnya, yang menggeser gambar dari kiri ke kanan, supernova ini mendapat perlakuan selang waktu khusus.

Saat crosshair menukik di sekitar tepi lingkaran nova, gambar secara bertahap berubah untuk menunjukkan evolusi ledakan antara 1999 dan 2013.

Semakin terang, semakin tinggi dan keras suara nada. Cincin gas mencapai kecerahan puncak saat gelombang kejut supernova menembusnya, menurut NASA, menghasilkan nada paling keras dan tertinggi di akhir video.

Berikut videonya:

Supernova 1987A Sonification

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya