Kisah Perjuangan 4 Nelayan Bertahan Hidup Saat 8 Hari Terombang-ambing di Laut

Keempat nelayan yang sebelumnya hilang itu yakni Nurdin (55), Yusri (30), M Razi (37), dan Pawang Gam (38)

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi – sejumlah nelayan tengah mencari ikan dan kepiting di sekitar hutan mangrove, Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Aceh - Kepulangan empat nelayan Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, disambut haru setelah dilaporkan hilang delapan hari.

Seratusan kerabat empat nelayan tersebut menyambut kepulangan mereka di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo, Banda Aceh, Jumat.

Melansir Antara, keempat nelayan yang sebelumnya hilang itu yakni Nurdin (55), Yusri (30), M Razi (37), dan Pawang Gam (38). Mereka merupakan anak buah kapal KM Raja Walied 02.

Informasi yang dihimpun, KM Walied 02 berisi nelayan yang dipawangi (nahkoda) berlayar dari PPS Lampulo Banda Aceh tujuan ke Kabupaten Pidie pada Jumat (18/12).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mesin Kapal Rusak

Sesampainya di perairan Kreung Raya, Aceh Besar, kapal motor mereka awaki mengalami kerusakan mesin. Mereka terbawa arus hingga melewati perairan Myanmar.

Setelah beberapa hari terkatung-katung, mereka ditemukan nelayan Lampulo, Banda Aceh, KM Pusaka Esa, pada 23 Desember lalu dan menarik KM Raja Walied 02 ke PPS Lampulo.

Sesampainya di PPS Lampulo, mereka disambut Isak tangis keluarga dan kerabat yang menunggu mereka. Tidak terlihat ada jaga jarak. Sebagian warga yang menjemput tidak memakai maskerm

Mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah pemeriksaan kesehatan, mereka dibawa ke beberapa mobil dan langsung dibawa ke daerah asal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya