XL Axiata Pakai AI untuk Tawarkan Produk Paling Sesuai ke Pelanggan

XL Axiata menggunakan teknologi artificial intelligence dan machine learning pada platform Omnichannel CVM untuk merekomendasikan produk yang tepat bagi pelanggan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Nov 2020, 15:00 WIB
XL Axiata menggunakan teknologi artificial intelligence dan machine learning pada platform omnichannel CVM untuk merekomendasikan produk yang tepat bagi pelanggan. (Foto: Ilustrasi XL Axiata)

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata menggunakan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan machine learning untuk merekomendasikan produk yang paling sesuai bagi pelanggannya.

Teknologi artificial intelligence dan machine learning dipakai dalam platform Omnichannel Customer Value Management (CVM) yang telah digunakan sejak 2018.

Direktur Commerce XL Axiata, David Arcelus Oses, mengatakan dengan platform ini, XL Axiata mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada akhirnya bisa meningkatkan penjualan.

"Dengan memahami kebutuhan mereka, kita bisa memberikan penawaran-penawaran yang tepat. Kita pun bisa dengan cepat memberikan solusi atas problem yang mereka temui," kata David, dikutip dari keterangan XL Axiata, Kamis (26/11/2020).

Kendati demikian, jumlah pelanggan yang lebih dari 56 juta menjadi tantangan tersendiri dalam mengidentifikasi kebutuhan masing-masing pelanggan. Oleh karenanya, XL Axiata menerapkan Omnichannel CVM.

Berbasis teknologi artificial intelligence dan machine learning, Omnichannel CVM mampu menawarkan produk dan harga yang tepat bagi pelanggan.

Apalagi, tiap pelanggan memiliki karakteristik khusus yang nantinya mempengaruhi keputusan saat membeli produk.

2 dari 3 halaman

Hasil Analisis Jadi Rujukan Tawarkan Produk

Chief Marketing Officer XL Axiata David Arcelus Oses (kedua kiri) meluncurkan fitur Xtra Unlimited Turbo di aplikasi MyXL (Foto: Dok. XL Axiata)

Misalnya pelanggan yang butuh paket data, XL menawarkan paket mulai 1GB hingga 50GB dengan harga beragam, begitu juga untuk paket boosternya.

"Setelah 2 tahun berjalan, sudah lebih dari 32 juta penawaran yang dibeli oleh pelanggan kami, di mana setiap saatnya ada lebih dari 1 juta profil penawaran yang ditampilkan," kata David.

Cara kerja Omnichannel CVM adalah menganalisa karakter tiap pelanggan berdasarkan kebiasaan dalam pembelian produk, frekuensi pembelian, dan lebih dari 200 variabel relevan lainnya.

"Dengan menggunakan artificial intelligence (AI) dan machine learning, hasil analisa tersebut kemudian menjadi rujukan bagi XL Axiata untuk menawarkan produk yang paling tepat kepada setiap pelanggan," katanya.

Selain itu, platform ini juga memanfaatkan metode complex event processing untuk mengirimkan pesan kontekstual sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

“Hasil penerapan Omnichannel CVM memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam mendorong penjualan. Kami juga melihat adanya 10x peningkatan pembelian penawaran dari yang sebelumnya dijalankan di CVM," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Jamin Kerahasiaan Data Pribadi Pelanggan

Seorang petugas di menara BTS berupaya memperkuat jaringan XL di sepanjang tol baru untuk keperluan mudik 2017 (Sumber: XL Axiata)

Meskipun platform ini bekerja dengan menganalisa data pelanggan, XL Axiata menjamin penggunaan data pelanggan akan selalu mematuhi regulasi yang berlaku.

Selain itu, perusahaan juga menjamin kerahasiaan data pelanggan, pasalnya data yang menjadi materi analisa platform Omnichannel CVM adalah data-data terkait kebiasaan penggunaan produk.

Menurut David, dengan mengetahui detail kebutuhan setiap pelanggan, XL Axiata bisa menghindarkan pelanggan salah beli produk dan membuat mereka tidak puas.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya