Madu Berbahaya untuk Anak di Bawah 1 Tahun, Ini Penjelasannya

Sistem pencernan bayi yang masih berkembang, belum cukup kuat untuk melawan bakteri Clostridium botulinum yang ada dalam madu.

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 10 Nov 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi Foto Madu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Madu dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi yang kaya akan manfaat buat kesehatan. Selain itu, madu juga memiliki rasa manis serta lezat yang disukai oleh hampir semua orang.

Kandungan antioksidan yang ada di dalam madu juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan beragam khasiatnya itu, tahukah kamu jika madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi dengan usia di bawah satu tahun?

Melansir video dari kanal Mama Papa ID yang ada di platform streaming Vidio, sekitar tahun 1976 di California, ratusan bayi terserang sindrom Infant Botulism. Secara medis, Botulism adalah penyakit yang terjadi akibat bayi menelan bakteri Clostridium botulinum.

Bakteri tersebut biasanya terdapat di tanah, debu, sungai, dasar laut, dan juga pada madu. Gejala yang ditimbulkan berupa sulit buang air besar, nafsu makan atau daya hisap ASI menurun, otot dan leher si kecil melemah, tidak dapat menelan, hingga sulit bernapas.

Saksikan videonya berikut ini

2 dari 2 halaman

Berbahaya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Jika madu yang dikonsumsi mengandung bakteri Clostridium botulinum, dampaknya bisa berbahaya bagi bayi. Pasalnya, sistem pencernaan bayi yang belum cukup kuat untuk melawan bakteri itu.

Di tahun pertama pertumbuhan bayi, sistem pencernannya masih berkembang. Sehingga kita perlu sangat berhati-hati dalam pemberian makanan dan minuman pada bayi yang usianya belum genap satu tahun. 

Nah, bagi yang ingin menyaksikan tips selengkapnya dari makanan dan minuman yang tidak boleh diberikan pada saat MPASI kepada bayi, bisa cek pada video di bawah ini.

Atau bisa juga mengunjungi kanal Mama Papa ID yang ada di platform streaming Vidio.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya