Top 3 Berita Bola: Pengalaman Horor Munchen Bukan Gara-Gara MU

Munchen kalah dari MU di final Liga Champions 1999 gara-gara dua gol di injury time. Skandal perselingkuhan tengah menimpa bek Aaron Wan-Bissaka

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 22 Okt 2020, 10:00 WIB
ilustrasi Sepak Bola (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Final Liga Champions 1999 dipandang banyak orang sebagai aib terbesar sepanjang sejarah Bayern Munchen. Bagaimana tidak, unggul 1-0 hingga 90 menit, Munchen akhirnya tumbang akibat dua gol Manchester United (MU) di injury time.

Ternyata kekalahan dari MU itu, hanyalah ulangan dari pengalaman horor serupa yang kerap dilupakan publik. Momen tersebut hadir pada laga puncak 1987 ketika kompetisi masih bernama Piala Champions.

Bayern Munchen menghadapi FC Porto sebagai favorit berbekal reputasi dan capaian menjadi juara ganda Jerman semusim sebelumnya.

Klub raksasa Jerman itu tidak mampu menemukan gol dan harus mengakui kekalahan. FC Porto pun menjadi raja Eropa untuk kali pertama.

Berita soal mimpi buruk Munchen menjadi artikel terpopuler di Kanal Bola Liputan6.com dalam 24 jam terakhir. Disusul artikel tentang sosok Rivan Nurmulki yang akan bermain di Liga Jepang.

Selain itu berita tentang skandal perselingkuhan bek MU juga menjadi artikel terpopuler ketiga. Berikut Top 3 Berita Bola:

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

1. Bola Ganjil: Patah Hati Pertama Bayern di Liga Champions, Bukan karena MU

Penyerang Bayern Munchen, Carsten Janker, menangis usai ditaklukkan Manchester United pada laga final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona (26/5/1999). Manchester United menang 2-1 atas Bayern Munchen. (AFP/Patrick Hertzog)

Banyak orang menganggap final Liga Champions 1999 sebagai aib terbesar sepanjang sejarah Bayern Munchen. Unggul 1-0 hingga 90 menit, raksasa Jerman itu akhirnya tumbang akibat dua gol Manchester United di injury time.

Nyatanya mimpi buruk itu hanyalah ulangan dari pengalaman horor serupa yang kerap dilupakan publik. Momen tersebut hadir pada laga puncak 1987 ketika kompetisi masih bernama Piala Champions.

Bayern Munchen menghadapi FC Porto sebagai favorit berbekal reputasi dan capaian menjadi juara ganda Jerman semusim sebelumnya.

Selengkapnya

3 dari 4 halaman

2. Kehadiran Rivan Nurmulki Bawa Berkah Tersendiri Buat Klub Liga Jepang

Rivan Nurmulki membawa Timnas Indonesia meraih medali emas bola voli SEA Games 2019 di Filipina. (foto: Instagram @rivannurmulki)

Pemain bola voli Timnas Indonesia, Rivan Nurmulki, sudah resmi dikontrak Nagano Tridents untuk semusim kompetisi. Bersama tim barunya itu, Rivan akan bermain di V.League Division 1, kompetisi bola voli kasta tertinggi di Jepang.

Pelatih Nagano, Ahmad Masajedi, pernah menjelaskan alasan merekrut pemain kelahiran Bangko, Jambi, 16 Juli 1995 itu. Dia menyebut Rivan Nurmulki adalah pemain pintar.

"Rivan pemain yang tak hanya mengandalkan otot, tapi juga otak," tutur Ahmad.

Selengkapnya

4 dari 4 halaman

3. Skandal Perselingkuhan Bek MU Ungkap Rahasia dengan Wanita Lain

Bek Manchester United (MU), Aaron Wan-Bissaka dan penyerang Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe berebut bola pada matchday pertama Liga Champions Grup H di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. MU berhasil mempermalukan tuan rumah PSG 2-1. (AP Photo/Michel Euler)

Skandal perselingkuhan tengah menimpa bek Manchester United (MU), Aaron Wan-Bissaka. Nama baiknya semakin tercemar, setelah mantan pemain Crystal Palace itu dianggap punya anak dari wanita lainnya.

Seperti dilansir dari caughtoffside, Bissaka dikabarkan tengah dekat dengan Marliesia Ortiz, mantan kekasih rekan setimnya di MU, Jesse Lingard. Padahal dia diketahui sudah memiliki kekasih, Rhianna Bentley.

Selengkapnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya