Manchester United dan AC Milan Rebutan Striker Belia Norwegia

Manchester United mencoba menggagalkan rencana transfer AC Milan untuk pemain asal Norwegia.

oleh Thomas diperbarui 29 Sep 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi logo Manchester United (Business of Soccer)

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United kembali mengganggu rencana transfer AC Milan. Setan Merah ikut memburu penyerang muda berbakat Norwegia Jens Petter Hauge dari klub Bodo/Glimt.

Hauge baru berusia 20 tahun. Bakat Hauge mampu menarik perhatian pencari bakat MU, Tommy Moller Nielson. Sang pencari bakat Setan Merah diketahui sudah beberapa kali mengamati aksi Hauge.

Ketertarikan dari Manchester United ini bakal memusingkan AC Milan. Sebelumnya I Rossoneri yang difavoritkan untuk mendapatkan jasa Hauge dalam waktu dekat.

Namun negosiasi antara AC Milan dengan Bodo/Glimt belum rampung. MU siap memanfaatkan situasi dan merebut Hauge dari AC Milan.

Kepastian ketertarikan Manchester United terhadap Hauge dikonfirmasikan jurnalis Eurosport, Jonas Bergh-Johnsen. Dia mengetahui jika pencari bakat MU terus mengamati Hauge.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Komentar

Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

"Ya, ada banyak tim yang tertarik dengan pemain itu. Klub-klub besar sedang memantau situasi, Manchester United mengamatinya beberapa kali. Saya juga mendengar bahwa Dinamo Zagreb telah mengajukan tawaran € 3 juta yang kemudian ditolak," ujar Bergh- Johnsen kepada Milan News.

Hauge menarik minat banyak klub besar seperti MU dan AC Milan setelah membuat 14 gol dari 18 laga untuk Bodo/Glimt di tahun 2020 ini.

3 dari 3 halaman

Pemain Lain

Hauge menjadi pemain kedua yang memicu perang AC Milan dan MU dalam sepekan ini. Sebelumnya kedua klub juga memperebutkan pemain remaja Argentina, Alex Luna dari klub Atletico Rafaela.

Luna baru berusia 16 tahun. Dia digadang- gadang sebagai calon pemain hebat Argentina di masa depan. Luna mampu membuat 16 gol di tahun 2020 sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya