Kasus Kematian Covid-19 Naik 2,2 Persen Seminggu Terakhir, Sumbar Tertinggi

Satgas Covid-19 mengimbau agar pemerintah daerah dapat menekan angka kematian akibat virus corona Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Sep 2020, 18:11 WIB
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan per Rabu (15/4) jumlah pasien terkonfirmasi 5.136 dan meninggal 469 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, bahwa angka kasus kematian akibat virus corona di Indonesia naik 2,2 persen pada sepekan terakhir atau periode 6 September-13 September 2020.

Adapun Provinsi Sumatera Barat mencatat kenaikan tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 pada periode tersebut.

"Perkembangan kasus meninggal Covid-19 dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan 2,2 persen, di mana kenaikan kematian tertinggi nomor satu adalah Sumatera Barat sebesar 150 persen," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).

Wiku membeberkan, empat provinsi lain yang juga mencatat kenaikan kasus kematian tertinggi yakni Bali naik 72,5 persen, Riau naik 35,5 persen, DKI Jakarta naik 28,6 persen, dan Jawa Timur naik 11,2 persen.

"Kami mohon perhatian kepada seluruh pengelola pemerintah daerah dari lima provinsi dan seluruh masyarakat agar perlu berhati-hati agar angka kematian betul-betul dapat bisa ditekan agar tidak menimbulkan korban ke depan," jelas Wiku.

Namun secara akumulatif, provinsi dengan jumlah kematian tertinggi yakni, Jawa Timur (7,25 persen), Jawa Tengah (6,45 persen), Bengkulu (6,44 persen), Sumatera Selatan (5,94 persen), dan Nusa Tenggara Barat (5,89 persen).

Wiku meminta agar pemerintah daerah dapat menekan angka kematian Covid-19 di 5 provinsi setidaknya sama dengan rata-rata nasional yaitu, 4,1 persen. Menurut dia, sejumlah daerah berhasil menekan angka kematian di bawah rata-rata nasional.

"Jadi kalau kita lihat seperti ini perlu menjadi perhatian dari provinsi yang baru saja kami sebut agar betul-betul dapat menekan angka kematiannya. Sehingga bisa paling tidak sama dengan angka nasional atau lebih rendah lagi," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

5 Kabupaten/Kota dengan Tingkat Kematian Tertinggi

Foto udara petugas melakukan proses pemakaman jenazah pasien terinfeksi COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Hingga Selasa (8/9) jumlah kasus Covid-19 di Indonesia 200.035 orang, pasien dirawat 48.847, meninggal 8.230 dan sembuh 142.958. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, Wiku juga menyampaikan 5 kabupaten/kota dengan laju kematian tertinggi. Kelimanya yaitu, Kota Surabaya (35,96 per 100.000 penduduk), Kota Semarang (31,71 per 100.000 penduduk), Jakarta Pusat (29,78 per 100.000 penduduk), Kota Manado (23,03 per 100.000 penduduk), dan Kota Mataram (22,98 per 100.000 penduduk).

Untuk itu, dia meminta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Mohon bantuan seluruh masyarakat kita sekarang sedang menghadapi pandemi Mari kita jaga seluruh keselamatan rakyat Indonesia dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat agar angka ini di kemudian hari atau besok selalu menurun dan kondisinya membaik," tutur Wiku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya