Reisa: Tak Ada Satu pun yang Kebal Covid-19

Reisa mengingatkan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga masih berlaku dan hal itu ini perlu langkah kesadaran bersama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Sep 2020, 17:35 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa (16/6/2020) (Tangkapan Layar Siaran BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Satgas Nasional Covid-19 Reisa Broto Asmoro kembali menyapa masyarakat. Dia kembali mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal Covid-19.

"Ingat, tidak ada satu pun yang kebal dari Covid-19, baik saudara, sahabat, kita semua beresiko," kata Reisa saat jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/9/2020).

Reisa menyatakan, adaptasi kebiasaan baru (AKB) di seluruh Indonesia harus terus diterapkan. Selain itu, Reisa mengingatkan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga masih berlaku dan hal itu ini perlu langkah kesadaran bersama.

"Tak mungin hanya menggantungkan ke pemerintah saja, kampanye menggunakan masker cuci tangan dan menghindari kerukunan atau menjaga jarak, dan menggunakan masker atau 3M harus menjadi kebiasaan hingga jadi budaya kita," jelas Reisa.

2 dari 2 halaman

3 T

Terakhir, Reisa pemerintah saat ini terus melakukan 3T. Yaitu, tracing, treatment dan testing sebagai langkah penanganan Covid-19 lebih baik lagi.

"Jadi bagi pasien yang sedang dirawat tetap semangat dan optimis," dia menandasi.

Sebagai informasi, Testing adalah pengujian agar lebih banyak orang diketahui status resikonya terhadap covid-19. Tracing adalah pelacakan kasus agar kemungkinan ditemukannya lebih cepat.

Sedangkan Treatmen adalah pola perawatan, sudah ditemukan pola perawatan dan penyembuhab bagi pasien terkonfirmasi positif.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya