Liputan6.com, Washington: Wanita yang kembali bekerja setelah berkeluarga ternyata bagus untuk kesehatan mental dan fisik dibandingkan mereka yang tinggal di rumah. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para ahli di University of Akron and Penn State University.
Mereka menemukan, wanita yang berkarier sedikit kemungkinannya menghadapi masa-masa depresi. Kemandiran finansial dan interaksi sosial di tempat kerja bisa membantu mengurangi tingkat stres, kekhawatiran, dan kesedihan yang dihadapi banyak orangtua baru.
Para peneliti kini mendorong wanita muda untuk memperbanyak pengalaman bekerja sebelum berkeluarga agar lebih mudah kembali ke tempat kerja di masa depannya.
Peneliti utama, Profesor Adrianne Frech, mengatakan, "kerja baik untuk kesehatan Anda, baik secara mental dan fisik".
Penelitian terakhir yang mencakup data 2.540 wanita yang menjadi ibu pada 1978-1995 pada penelitian sebelumnya menunjukkan, ibu yang bekerja lebih bahagia dan lebih sehat dibandingkan mereka yang tinggal di rumah.
Pada penelitian yang dipublikasikan pada Mei, dan menemukan 28 persen ibu rumah tangga depresi dibandingkan 17 persen yang bekerja. Sementara British Journal of Epidemiology ad Community Health melaporkan bahwa ibu rumah tangga lebih cenderung kelebihan berat badan (38 persen) dibandingkan yang bekerja sambil mengasuh anak (23 persen).
Frech menambahkan, berjuang untuk mempertahankan pekerjaan atau mencari pekerjaan mempengaruhi kesehatan mereka, terutama secara mental, tetapi juga fisik.
"Sunggu sulit untuk memasuki dunia kerja jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja yang solid. Jangan menyerah pada pekerjaan dan pendidikan".
Sejumlah perempuan kelas tinggi, termasuk Michelle Obama, Hillary Clinton dan Shirley Conran, penulis Superwoman, telah berbagi pengalaman pribadi mereka untuk membantu ibu pekerja lainnya agar berhasil menyeimbangkan karier dan keluarga.(dailymail/MEL)
Mereka menemukan, wanita yang berkarier sedikit kemungkinannya menghadapi masa-masa depresi. Kemandiran finansial dan interaksi sosial di tempat kerja bisa membantu mengurangi tingkat stres, kekhawatiran, dan kesedihan yang dihadapi banyak orangtua baru.
Para peneliti kini mendorong wanita muda untuk memperbanyak pengalaman bekerja sebelum berkeluarga agar lebih mudah kembali ke tempat kerja di masa depannya.
Peneliti utama, Profesor Adrianne Frech, mengatakan, "kerja baik untuk kesehatan Anda, baik secara mental dan fisik".
Penelitian terakhir yang mencakup data 2.540 wanita yang menjadi ibu pada 1978-1995 pada penelitian sebelumnya menunjukkan, ibu yang bekerja lebih bahagia dan lebih sehat dibandingkan mereka yang tinggal di rumah.
Pada penelitian yang dipublikasikan pada Mei, dan menemukan 28 persen ibu rumah tangga depresi dibandingkan 17 persen yang bekerja. Sementara British Journal of Epidemiology ad Community Health melaporkan bahwa ibu rumah tangga lebih cenderung kelebihan berat badan (38 persen) dibandingkan yang bekerja sambil mengasuh anak (23 persen).
Frech menambahkan, berjuang untuk mempertahankan pekerjaan atau mencari pekerjaan mempengaruhi kesehatan mereka, terutama secara mental, tetapi juga fisik.
"Sunggu sulit untuk memasuki dunia kerja jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja yang solid. Jangan menyerah pada pekerjaan dan pendidikan".
Sejumlah perempuan kelas tinggi, termasuk Michelle Obama, Hillary Clinton dan Shirley Conran, penulis Superwoman, telah berbagi pengalaman pribadi mereka untuk membantu ibu pekerja lainnya agar berhasil menyeimbangkan karier dan keluarga.(dailymail/MEL)
