Kadispenad: Uji Swab Kedua di Pusdikpom, 101 Orang Negatif Covid-19

Selain di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, klaster Covid-19 juga ada di Pusdikpom AD di Kota Cimahi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Jul 2020, 09:54 WIB
Petugas medis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran Covid-19 di lingkungan TNI wilayah Jawa Barat terus mengemuka. Selain di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, juga ada di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) AD di Kota Cimahi.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, 101 satu orang di Pusdikpom sudah dilakukan swab test kedua kalinya.

"Sedangkan di Pusdikpom, Cimahi, sudah dilakukan swab ke-2 terhadap 101 pasien positif," kata Nefra, Rabu (15/7/2020).

Adapun, dia menuturkan, hasilnya semuanya negatif. "Hasil lab PCR 101 pasien tersebut menjadi negatif semua," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat Ajay M Priyatna mengatakan ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) yang berlokasi di daerah itu.

"Memang benar ada dari Pusdikpom yang positif (Covid-19). Jumlah tepatnya nanti saya konfirmasi biar tidak salah," kata Ajay di Cimahi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 11 Juli 2020.

Dari informasi yang beredar, ada sebanyak 99 anggota TNI yang terkonfirmasi positif di Pusdikpom AD. Di antaranya, sebanyak 74 siswa dan 25 anggota yang berdinas di Pusdikpom AD.

Puluhan anggota TNI itu, kata Ajay, terkonfirmasi positif setelah adanya tes usap tahap pertama pada Jumat 3 Juli 2020). Dia memastikan, kini pihak Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga melakukan pelacakan terhadap masyarakat sipil sekitar.

"Dinkes Cimahi sedang melakukan tracing dan koordinasi lanjutan dengan Danpusdikpom. Awalnya itu hasil dari swab test Jumat pekan lalu," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gugus Tugas: Ada Kesamaan Pola Penyebaran Covid-19 di Secapa AD dan Pusdikpom

Petugas medis melakukan tes usap (swab test) ke pedagang Pasar Karang Anyar di Jakarta, Kamis (26/6/2020). Tes swab dengan metode PCR dilakukan secara masif setelah adanya pelonggaran PSBB, terutama di wilayah yang berpotensi tinggi menjadi tempat penularan Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat menyatakan klaster baru di dua tempat pendidikan TNI AD, yakni Secapa AD dan Pusdikpom AD tidak saling berkaitan.

"Tidak ada hubungannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani di Gedung Sate, Kota Bandung, Antara, Sabtu (11/7/2020).

Hanya saja, ia menduga, pola penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di dua tempat tersebut ada kesamaan pola. Menurutnya pola penyebaran yang terjadi adalah transmisi lokal para anggota TNI yang ada di dua tempat tersebut.

Karena, kata dia, seluruh peserta maupun pendidik yang ada di tempat tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dia pun masih mengkaji awal mula masuknya virus tersebut hingga menyebabkan klaster baru.

"Karena memang Jawa Barat ini pusat dari berbagai pendidikan kedinasan, (pola penyebarannya) kurang lebih sama," kata Berli.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya