Jokowi Minta Pemda Segera Ajukan APBD-P Jika Perlu dan Cepat Belanjakan Anggaran

Menurut Jokowi, desakan belanja daerah ini untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat dengan cara memperbanyak peredaran uang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Jun 2020, 11:27 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu, jika ingin mengajukan APBD perubahan, pemda harus segera melakukannya. Jangan sampai anggaran belanja daerah hanya mengendap di bank.

"Untuk APBD perubahan apabila kabupaten/kota menginginkan ya segera dikerjakan seperti disampaikan pak gubernur (Ganjar)," tutur Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Menurut dia, desakan belanja daerah ini untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat dengan cara memperbanyak peredaran uang. Dia percaya penggunaan APBD maksimal akan memberi stimulus positif ke perekonomian rakyat.

"Yang namanya ekonomi di masyarakat juga peredaran uang itu sekarang ini yang bisa memberikan stimulus adalah dari APBD, baik itu kabupaten, kota, provinsi dan juga APBN yang bisa men-trigger ekonomi," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah mempercepat pengajuan anggaran perubahan bila diperlukan. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Persiapkan Protokol Kesehatan

Jokowi mengingatkan, bila perekonomian bergerak, pemerintah daerah harus memperhatikan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat lengah di tengah pandemi Corona.

Presiden memberi contoh di Karang Anyar yang hendak membuka sektor pariwisatanya. Juga di Tawang Mangu untuk meyakini betul kesiapan.

"Protokol kesehatan sudah siap benar di lapangan, dicek. jangan sampai pengunjung, wisatawan lokalnya membludak penuh, protokol kesehatan tidak siap," wanti Presiden Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya