Wadirut BRI: Hidup Mati Kami Tergantung UMKM

Saat ini Bank BRI bersama pihak pengelola pasar telah merilis 3.232 situs pasar secara nasional.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 23 Jun 2020, 16:50 WIB
Dokumentasi: Bank BRI

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catur Budi Harto menyatakan, BRI merupakan bank yang kegiatan bisnisnya sangat bergantung kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"BRI itu kan bank yang portfolionya 78 persen adalah untuk UMKM, dan hidup mati kami tergantung UMKM," kata Catur dalam kunjungan kerja ke Pasar Rawamangun, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Catur mengatakan, saat ini Bank BRI bersama pihak pengelola pasar telah merilis 3.232 situs pasar secara nasional. Sebanyak 355 diantaranya berada di wilayah DKI Jakarta.

Menurut dia, keberadaan website pasar tersebut sangat membantu pelaku UMKM pasar dan pembelinya selama masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.

"Kita selalu komitmen dukung UMKM. Lalu kita bantu dalam aplikasi supaya bisa laku," ucap dia.

Selain itu, ia melanjutkan, Bank BRI juga mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kalangan para pedagang dan UMKM guna menggerakkan roda pertumbuhan bisnis, meningkatkan produktifitas serta nilai usaha pedagang pasar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penyaluran KUR

BRI terus memperkuat program ketahanan pangan bagi para pelaku usaha UMKM di Indonesia.

Hingga akhir Mei 2020, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di Wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 885 miliar, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp 47,4 triliun.

"Kami terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan sektor UMKM, salah satunya melalui program restrukturisasi UMKM. Sekitar 2,6 juta debitur UMKM dengan nilai lebih dari Rp 160 triliun telah diberikan relaksasi pinjaman. Upaya ini diharapkan bisa membantu terus berlanjutnya usaha UMKM tanpa terbebani pembayaran angsuran pinjaman mereka," tuturnya.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya