Di Tengah Corona, Mampukah Pemerintah Indonesia Genjot Investasi?

Pemerintah RI kini tengah berupaya membangun kepercayaan kepada investor global

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jun 2020, 16:30 WIB
Pemandangan gedung bertingkat di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/3). Bank Indonesia (BI) optimistis ekonomi Indonesia akan lebih baik di tahun 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta Head of Indonesia at TMF Group Alvin Christian menilai, Pemerintah RI kini tengah berupaya membangun kepercayaan kepada investor global untuk kembali masuk ke Indonesia di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Saya pikir pemerintah menunjukan gairah, semangat dan komien untuk menjadikan negara lebih baik dan lebih efisien sebagai destinasi investasi," kata dia dalam sesi teleconference, Selasa (16/6/2020).

Alvin mengatakan, upaya tersebut terpancar dari penetapan angka indikator ekonomi makro, yang tetap dipatok tumbuh positif dalam skenario terburuk.

"Kalau kita mengacu pada Gubernur Bank Indonesia (Perry Warjiyo) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kita bisa lihat target PDB 2,3 persen di skenario paling parah, mengalami kontraksi 0,4 persen," paparnya.

Selain itu, ia menambahkan, komitmen lain pemerintah juga terlihat dari upaya membuat nilai tukar rupiah berada di bawah level Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

"Nilai tukar mata uang target di bawah Rp 15 ribu merupakan bentuk komitmen dari Gubernur Bank Indonesia untuk memastikan pasar terangkat," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Paling Ruwet

Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun, Alvin menekankan, berdasarkan penelitian yang dilakukan TMF, Indonesia kini merupakan salah satu negara dengan aturan bisnis paling kompleks di dunia.

"Tapi pada saat yang sama pemerintahan Jokowi berkomitmen dan termotivasi tinggi untuk lanjut meningkatkan kemudahan melakukan bisnis di Indonesia," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya