Ini Penyebab Tingginya Positif Covid-19 di Jakarta 2 Pekan Terakhir

Hingga pada Minggu 14 Juni 2020, angka kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta masih bertengger di atas angka 100.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2020, 13:44 WIB
Ahli Epidemiologi dan Informatika Penyakit Menular dari Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah. (dokumentasi Gugus Tugas Covid)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli Epidemiologi dan Informatika Penyakit Menular dari Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengungkap penyebab kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta dua pekan terakhir meningkat. Dia menegaskan, hal itu bukan dipicu penyebaran Covid-19 yang meluas, melainkan semakin agresifnya contact tracing.

"Bukan karena kasusnya meningkat tapi karena tim dari dinas kesehatan sudah mulai aktif melakukan surveillance (pengawasan) di masyarakat," kata Dewi dalam Talk Show Covid-19 Dalam Angka yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Senin (15/6/2020).

Dewi menyebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta semakin masif mendatangi tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan pusat perbalanjaan. Mereka melakukan pemeriksaan secara ketat.

"Dinas kesehatan datang untuk menangkap orang tanpa gejala (OTG), siapa yang benar-benar terinfeksi Covid-19," ujar dia.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada 1 Juni 2020, kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 137. Jumlah ini meningkat cukup tajam dibanding sehari sebelumnya yang bertambah hanya 118 kasus.

Pada 2 Juni 2020, kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 60 kasus. Sehari setelahnya, meningkat 82 kasus.

Kemudian pada 4 Juni 2020, kasus baru positif Covid-19 di DKI meningkat 94 kasus. Sementara 5 Juni berikutnya, bertambah 76 kasus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Petugas medis melakukan swab tes Covid-19 pemilik kios di pasar Perumnas Klender, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak, 50 pedagang pasar menjalani Rapid Test dan Swab Test untuk kedua kalinya yang mana sudah dilakukan sebelumnya ada hasil reaktif lima orang pedagang pasar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pada 6 Juni, kasus baru di DKI Jakarta bertambah 104. Sehari setelahnya, bertambah 163 kasus.

Berikutnya pada 8 Juni, meningkat sebanyak 89 kasus baru. Adapun pada 9 Juni bertambah 232 kasus.

Pada 10 Juni, bertambah 157 kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta. Sehari berikutnya ada peningkatan sebanyak 128 kasus.

12 Juni, terkonfirmasi ada penambahan 93 kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta. Pada 13 Juni meningkat sebanyak 121 kasus.

Hingga pada Minggu 14 Juni 2020, angka kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta masih bertengger di atas angka 100. Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, DKI Jakarta melaporkan ada penambahan kasus sebanyak 117.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya