Tips Agar Mi Instan Jadi Makanan Sahur yang Kaya Nutrisi

Memasuki sepuluh hari terakhir puasa Ramadan, sebagian orang merasa enggan bangun untuk makan sahur. Makanan yang mudah diolah tapi mengenyangkan seperti mi instan pun jadi pilihan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Mei 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi mi instan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki sepuluh hari terakhir puasa Ramadan, sebagian orang merasa enggan bangun untuk makan sahur. Makanan yang mudah diolah tapi mengenyangkan seperti mi instan pun jadi pilihan.

Meski tak ada yang salah dengan menyantap seporsi mi instan saat sahur, perlu diketahui bahwa mi instan merupakan makanan yang diproses dan mengandung pengawet serta garam.

Spesialis gizi klinis, dr Diana F Suganda, mengatakan, terlalu banyak asupan garam yang diterima tubuh di pagi hari, membuat kita berisiko kehausan sepanjang hari.

"Semakin haus, semakin dehidrasi pula," katanya dalam sebuah kesempatan.

 

 

2 dari 2 halaman

Beri Tambahan Protein dan Serat

Selain itu, mi instan pun merupakan jenis karbohidrat yang gampang sekali dicerna. Sehingga kita pun menjadi cepat merasa lapar, bahkan baru beberapa jam setelah sahur.

Oleh sebab itu, Diana menyarankan kepada siapa pun yang ingin sahur dengan mi instan untuk tidak melupakan elemen lainnya, seperti sumber protein dan serat.

"Ya, agar kandungan gizinya lebih sehat," kata Diana.

Dia pun mengimbau supaya tidak lupa menambahkan bahan makanan lain seperti telur dan sawi, supaya mi instan yang disantap menjadi makanan yang lengkap nutrisinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya