Stok Pangan di Kebun Binatang Surabaya Aman, 2.200 Satwa dalam Kondisi Sehat

Humas PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wini Hustiani menegaskan, ribuan satwa tetap mendapatkan pakan yang baik. Serta mendapat perawatan yang normal seperti biasa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Mei 2020, 01:00 WIB
Dumbo, anak gajah yang lahir di Kebun Binatang Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Humas PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wini Hustiani menyampaikan, sebanyak 2.200 satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS) dalam kondisi sehat hingga saat ini. 

Wini menegaskan, ribuan satwa tersebut tetap mendapatkan pakan yang baik. Serta mendapat perawatan yang normal seperti biasa. Jadi kondisi satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya tetap terjaga dan sehat.

"Alhamdulillah kondisi satwa KBS sehat serta tetap mendapatkan pakan yang baik. Stok pakan untuk satwa aman," tutur dia, Sabtu, 9 Mei 2020.

Menurut Wini, meskipun Kebun Binatang Surabaya telah tutup sejak 17 Maret 2020 tetapi tidak berpengaruh terhadap pemberian pakan pada satwa. Begitu juga dengan perawatan satwa tetap berjalan dengan normal seperti biasanya. 

"Jumlah satwa KBS 2.200-an terdiri dari 4 kelompok mamalia, reptil, pisces dan aves. Untuk dibuka kembali kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Khofifah Pastikan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang hingga 25 Mei

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya diperpanjang hingga 25 Mei 2020. Dengan begitu pelaksanaan Idul Fitri 1441 Hijriah untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dalam nuansa PSBB. 

"Tadi saat masih ada Bu wali Kota Surabaya, Bupati Gresik dan plt Bupati Sidoarjo bersama Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II dan wakapolda sama-sama kami menyetujui akan ada perpanjangan PSBB di wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.perpanjangan ini dimulai dari 12 sampai 25 Mei 2020," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 9 Mei 2020.

Khofifah menuturkan, perpanjangan PSBB di Surabaya Raya berdasarkan telaah epidemologi yang dilakukan tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, infeksi dari COVID-19 memiliki masa lebih panjang dari yang telah ditentukan awal yakni 14 hari. Pakar dari FKM Unair, kata Khofifah, menyebutkan bahwa 70 persen orang yang terjangkit virus SARS CoV-2 memiliki masa infeksi di atas 14 hari. 

"Oleh karena itu 14 hari saja untuk masa PSBB dilakukan, oleh epidemologi ini tidak cukup untuk bisa menjamin berhentinya Covid-19," tegasnya. 

Untuk perpanjangan pemberlakuan PSBB di Surabaya Raya ini, otomatis langsung berjalan. Menyambung setelah masa PSBB yang pertama berakhir pada 11 Mei 2020 mendatang. tanpa lagi mengajukannya terlebih dahulu ke kementerian kesehatan. 

"Ini otoritas kepala daerah yang sudah mengajukan PSBB pada periode pertama," ujar Khofifah. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya