Quraish Shihab: Siapa Mendengar dengan Hati, Dia Menjadi Pengatur Kebajikan

Quraish Shihab juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahami kalimat tersebut dengan baik.

oleh Maria Flora diperbarui 03 Mei 2020, 09:21 WIB
Arti Shamad yang kedua adalah sesuatu yang tidak bisa terbagi dan tidak memiliki rongga. (Foto: SCTV)

Liputan6.com, Jakarta Quraish Shihab menjelaskan hindarkanlah telinga dari mendengar kebohongan, sebagaimana menghindarkan lidah dalam mengucapkannya.

"Kalau kita mendengar ucapan dari salah seorang muslim, maka upayakanlah memahaminya. Kalau tak mampu memahami, kecamlah diri kita," tutur Quraish Shihab

Cendikiawan muslim ini juga mengimbau agar jangan pernah memahami kalimat buruk yang sering didengar, selama masih ada peluang memahami kalimat tersebut dengan baik. 

"Siapa yang mendengar dengan telinganya, dia akan menirukan dengan baik jika yang didengarnya baik," ucap Quraish Shihab.

"Siapa yang mendengar dengan hatinya, dia akan berpikir. Bila buruk dia diam, bila baik, dia menjadi pengatur kebaikan," pungkas cendikiawan muslim ini. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya