Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 4.534,59

Sebanyak 182 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Apr 2020, 09:15 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 182 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 

Pada pembukaan perdagangan Selasa (21/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG turun 37,85 poin atau 0,90 persen ke posisi 4.534,59. Adapun indeks saham LQ45 melemah 1,44 persen ke posisi 672,66,70. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.575,90 dan terendah 4.524,43.

Sebanyak 182 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 50 saham melemah dan 65 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 29.521 kali dengan volume perdagangan 345,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 311,2 miliar.

Investor asing jual bersih saham Rp 986 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.500.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Sektor yang melemah paling tinggi adalah sektor perkebunan yang turun 1,59 persen, disusul sektor pertambangan turun 1,54 persen dan sektor aneka industri melemah 1,41 persen.

 

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain BMAS turun 6,99 persen ke Rp 346 per saham, GLOB turun 6,94 persen ke Rp 268 per saham dan ENVY turun 6,94 persen ke Rp 161 per saham.

Saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 20,81 persen ke Rp 180 per lembar saham, PSDN menguat 17,70 persen ke Rp 133 per lembar saham dan JAWA naik 14,93 persen ke Rp 77 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya