Puasa Tahun Ini Dibayangi Corona Covid-19, Masih Amankah Berkendara?

Bulan puasa sudah di depan mata. Yang menyedihkan, bulan Ramadan tahun ini dibayangi pandemi Corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 10:20 WIB
Polisi mengimbau pengguna jalan yang menggunakan kendaraan pribadi mobil dan motor yang berboncengan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (10/4/2020). Penerapan hari pertama PSBB hingga 14 hari kedepan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan selalu menggunakan masker.(merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan puasa sudah di depan mata. Yang menyedihkan, bulan Ramadan tahun ini dibayangi pandemi Corona Covid-19.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, aktivitas masyarakat pada bulan puasa tahun ini pastinya terganggu dan pergerakannya dibatasi karena diterapkannya social distancing.

Jika melihat kondisi seperti ini, sebenarnya mengemudi saat puasa di tengah penyebaran Corona COVID-19, aman atau tidak?

Dilansir Caranddriver.com, aman tidaknya mengemudi saat pandemi Corona tergantung social distancing atau jaga jaraknya.

Lebih lanjut dijelaskan, jika mengemudi mobil tanpa berhenti di mana pun atau bisa dikatakan berkeliling kota lalu pulang, itu dianggap aman-aman saja. Pasalnya Anda tidak bertemu siapapun dan tetap menjaga jarak dengan orang lain.

Berbeda halnya jika Anda mengemudi lalu berhenti, semisal isi bensin, makan, atau hal lainnya. Tentu itu sangat tidak disarankan karena berpotensi tertular virus corona.

2 dari 2 halaman

Tetap Jaga Jarak

Namun sebenarnya mengemudi dengan alasan apapun kecuali yang mendesak sangat tidak dianjurkan saat ini. Jika pun terpaksa dan berada di tempat umum, sebisa mungkin untuk selalu jaga jarak dengan orang lain.

Selanjutnya, jangan lupa untuk selalu bersihkan mobil setiap selesai bepergian. Terutama di bagian-bagian yang sering disentuh seperti kemudi, head unit, tuas transmisi, dan gagang pintu.

Sumber: Otosia.com

Load More

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya