Ngantuk Seharian Namun Sulit Tidur Saat di Atas Kasur? Ini Solusinya

Apa jadinya saat seharian di kantor tubuh merasa lelah, ngantuk dan ingin segera pulang, tetapi saat sudah di atas tempat tidur letih itu hilang dan kita sulit tertidur.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Apr 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Insomnia atau Susah Tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa situasi yang terkadang membuat kita benar-benar frustasi. Salah satunya adalah sulit tidur pada malam hari.

Jika sulit tidur dikarenakan kita terlambat bangun atau sengaja tidur siang mungkin perkara lain.

Namun, apa jadinya saat seharian di kantor tubuh merasa lelah, ngantuk dan ingin segera pulang, tetapi saat sudah di atas tempat tidur letih itu hilang dan kita sulit tertidur.

Sebagian dari Anda tentu pernah merasakannya. Apa penyebabnya? dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini?

Dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (8/4/2020), ada cara yang bisa Anda salah satunya dengan membuat aktivitas fisik lain sebelum tidur.

Cara ini dimaksudkan agar tubuh mengirimkan rangsangan ke otak bahwa tubuh Anda sudah lelah dan menginginkan tidur.

Hindari bermain ponsel karena cahaya pada ponsel malah membuat Anda terus terjaga. Bangkitlah dari tempat tidur sejenak dan lakukan beberapa aktivitas.

Beri batas waktu sekitar 20 menit untuk melakukan sejumlah pekerjaan rumah. Menyapu atau membersihkan piring di dapur.

Hasilnya tidak akan instan, tetapi dengan mengikuti rutinitas tidur yang baru, Anda pada akhirnya harus melatih tubuh Anda untuk mengikuti pola yang lebih sehat.

Tentu saja, memerangi rangsangan terkondisi saja tidak selalu efektif. Pada orang dengan kondisi seperti kecemasan dan insomnia, pikiran intrusi dan faktor genetik dapat mencegah mereka tertidur bahkan dalam kondisi ideal.

Dalam kasus seperti itu, bantuan seorang profesional medis mungkin diperlukan untuk tidur lebih nyenyak.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Polusi Cahaya Ponsel Ganggu Tidur

Ilustrasi Insomnia atau Susah Tidur (iStockphoto)

Polusi cahaya dari ponsel dan tablet sama berbahayanya bagi kesehatan seperti mengonsumsi junk food atau makanan siap saji. Hal itu dikemukakan oleh dokter terkemuka di Inggris.

Seperti dikutip dari The Sun, para ahli khawatir cahaya biru dari perangkat elektronik memicu epidemi kekurangan tidur. 

"Setiap orang harus mematikan ponsel mereka sebelum tidur. Anak-anak juga," ujar Chief Medical Officer, Dame Sally Davies.

Lebih dari tiga perempat orang Inggris dilaporkan terpapar sinar biru sebelum tidur.

Menurut penelitian, sinar biru dari ponsel itu bisa mencegah produksi hormon melatonin -- faktor penting untuk tidur.

National Health Service (NHS) memperingatkan bahwa kekurangan tidur bisa meningkatkan risiko kondisi medis yang serius, termasuk obesitas, penyakit jantung dan diabetes, serta kegelisahan dan depresi.

Prof Davies memperingatkan bahwa cahaya biru dari ponsel dan kebisingan ditambahkan ke dalam kategori polutan sehari-hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya