Pemkab Kediri Beri Bantuan Warga Terdampak Corona COVID-19

Adapun bantuan bahan pokok itu salah satunya berupa beras. Sesuai dengan keputusan Menteri Sosial untuk menggunakan beras cadangan pemerintah guna memberikan bantuan pada warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2020, 12:30 WIB
Warga saat antre membeli beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit memastikan stok sembako, seperti beras dan gula, untuk wilayah Jakarta cukup sampai dua bulan ke depan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan memberikan bantuan untuk masyarakat sekitar yang berimbas setelah adanya temuan warga positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Kediri.

"Bupati Kediri mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat yang paling terdampak karena situasi ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 3 April 2020.

Ia mengatakan, dalam rapat koordinasi yang melibatkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dan seluruh camat, Bupati Haryanti telah menginstruksikan supaya segera diselesaikan terkait kecukupan data calon penerima bantuan supaya segera bisa direalisasikan.

"Selain itu, Bupati Haryanti juga menyampaikan akan memberikan stimulus terutama kepada UMKM supaya bisa berjalan lagi kegiatannya setelah situasi ini kembali normal," ujar Krisna menirukan ucapan Bupati, dilansir dari Antara.

Adapun bantuan bahan pokok itu salah satunya berupa beras. Sesuai dengan keputusan Menteri Sosial untuk menggunakan beras cadangan pemerintah guna memberikan bantuan pada warga.

Selain itu, bantuan juga akan diambilkan dari alokasi anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 ini. Terdapat juga bantuan yang bersumber dari Baznas Kabupaten Kediri serta sumbangan yang dikumpulkan dari seluruh satker di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Pihaknya mengakui dampak pandemi COVID-19 ini di Kabupaten Kediri sudah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kebijakan social dan physical distancing dilakukan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Namun, kebijakan ini juga mengakibatkan munculnya berbagai permasalahan sosial, sehingga di tengah upaya dalam menangani pandemi ini, Pemkab Kediri telah membuat kebijakan terkait pengamanan sosial dengan berupaya memberikan bantuan terhadap warganya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Persoalan Sosial dan Ekonomi

Ilustraasi foto Liputan 6

Krisna mengatakan, Bupati Kediri menyadari di tengah upaya pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam memerangi penyebaran virus corona di masyarakat, muncul masalah lain yang tidak kalah pentingnya, yakni permasalahan sosial dan ekonomi warga.

Warga yang bekerja di sektor informal, berprofesi sebagai tukang becak, pengendara ojek pengkolan (ojek tradisional) di pasar, pedagang di tempat wisata, di pusat pertokoan, pedagang makanan dan profesi lainnya yang biasa bersentuhan dengan jasa masyarakat banyak terkena dampaknya.

Ia menambahkan, Dinas Sosial Kabupaten Kediri juga telah menyampaikan bahwa saat ini sudah tahap finalisasi data calon penerima bantuan dan diupayakan penyalurannya dapat dilakukan sesegera mungkin.

Untuk saat ini, yang sudah tersedia beras sebanyak 100 ton dari Bulog Kediri dan 50 ton dari Baznas Kabupaten Kediri.

Proses penyerahan juga akan dilakukan secara bertahap, misalnya untuk yang awal diserahkan pada warga di Kecamatan Semen dan Mojo, Kabupaten Kediri.

Namun, sesuai arahan Bupati Kediri sebagai antisipasi situasi pandemi COVID-19 ini, secara bertahap akan disiapkan kurang lebih 2.000 ton beras untuk warga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya