Mengaku Diretas, Politisi Portugal Bantah Usir Cristiano Ronaldo dari Madeira

Dalam akun Facebook yang dimilikinya, Macedo geram dengan ulah Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez di tengah pandemi virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Apr 2020, 18:15 WIB
Cristiano Ronaldo. (AFP/Filippo Monteforte)

Liputan6.com, Madeira - Politisi asal Portugal, Rafael Macedo membuat publik geram dengan sebuah komentar di akun media sosial Facebook miliknya. Dia mengusir Cristiano Ronaldo yang sedang menjalani masa karantina di Madeira, Portugal.

Dalam akun Facebook yang dimilikinya, Macedo geram dengan ulah Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez di tengah pandemi virus corona covid-19. Beberapa waktu lalu, Ronaldo dan Georgina sedang berjalan-jalan sambil mendorong stroler kedua buah hatinya

"Saya ingin binatang yang datang dari Italia itu tetap tinggal di rumah atau keluarkan gelandangan itu dari Madeira," tulis Rafael Macedo.

Komentar tersebut membuat kakak Cristiano Ronaldo, Elma Aveiro geram. Elma menyebut sang politisi tidak berpendidikan dengan ucapan kasarnya.

"Saya bangga dengan asal-usul saya walaupun belum mendapatkan gelar sarjana, tetapi saya merasa lebih berpendidikan daripada orang rendahan seperti ini. Tidak ada seorang pun, termasuk saudara lelaki saya, yang layak menerima hal-hal ini," ujar Elma.

Macedo sendiri sudah menghapus komentar kasar yang ada di Facebook pribadi miliknya tentang Cristiano Ronaldo.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantahan Sang Politisi

Cristiano Ronaldo. (AP/Dave Thompson)

Sementara itu, mengutip dari News.com.au, Rafael Macedo memberikan bantahan. Dia merasa tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar untuk Ronaldo dan menyebut akun miliknya sudah diretas.

"Akun saya diretas. Saya tidak pernah membuat komentar yang merendahkan CR7," katanya.

"Ini bukan pertama kali terjadi. Saya sudah mengubah kata sandinya. Saya meminta maaf kepada Ronaldo," ucap Macedo menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Rajin Ubah Password

Dengan insiden tersebut, Macedo kini lebih berhati-hati. Bahkan, dia akan semakin rajin mengubah kata sandi akun sosial media miliknya.

"Saya bakal lebih rajin mengubah password, mungkin setiap minggu. Peretas ada di luar sana, jadi berhati-hatilah," ujar Macedo mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya