433 Desa Gelap Gulita bakal Teralirkan Listrik Tahun Ini

Upaya memberikan pasokan listrik sebagai wujud syukur bagi perayaan 75 Tahun Indonesia merdeka.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2020, 10:37 WIB
Saat daerah lain telah berkembang dan masuk ke era Industri 4.0, satu desa di Gorongtalo masih hidup dalam kegelapan dan tanpa sinyal HP. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 433 desa sampai saat ini belum teralirkan listrik alias gelap gulita. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menargetkan seluruh desa tersebut akan terang benderang pada tahun ini.

"Kami bertekad tahun ini 433 desa tanpa listrik akan terang benderang," kata Wakil Menteri Desa PDDT Budi Arie Setiadi, seperti dikutip Kamis, (2/4/2020).

Dia mengatakan jika upaya memberikan pasokan listrik sebagai wujud syukur bagi perayaan 75 Tahun Indonesia merdeka.

"Seluruh desa di Indonesia harus terbebas dari kegelapan," ujar Budi Arie Setiadi.

Wakil Menteri Desa menjelaskan jika jumlah 433 desa itu terdapat di 4 Provinsi, di Provinsi Papua 325 Kampung, di Papua Barat 102 Kampung, di NTT 5 Desa, dan Maluku 1 desa.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Geografis

Petugas PLN memasang listrik di rumah warga di Desa Parauto, Nabire, Papua Barat. (Vina A. Muliana/Liputan6.com)Petugas PLN memasang listrik di rumah warga di Desa Parauto, Nabire, Papua. (Vina A. Muliana/Liputan6.com)

Menurut Budi Arie kondisi geografis 433 daerah itu memang berat sekali karena luasnya wilayah dan sebagian besar di daerah pegunungan.

"Tapi tekad kami bersama hampir 15.000 KK di 433 Desa itu akan memperoleh akses listrik, " jelas Budi.

Budi Arie menyatakan pembahasan juga akan terus dipertajam mengenai desain teknologi dan kerangka pembiayaannya.

"Yang pasti negara harus hadir. Apa kita tega membiarkan saudara- saudara kita hidup tanpa listrik. Seluruh pihak bergotong royong bertekad mewujudkan Indonesia tanpa kegelapan," dia menandaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya