Antisipasi Corona, Jokowi Tekankan Social Distance

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif dalam meningkatkan kewaspadaan Covid-19.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Mar 2020, 14:47 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona (COVID-19).

"Saat ini yang penting Social Distance, menjaga jarak. Dengan kondisi itu, kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," katanya saat temu media di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah bersiaga dan mengatur pedoman seperti yang tertuang dalam Undang-Undang 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

"Pemerintah telah meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi COVID-19 dengan memanfaatkan kemampuan rumah sakit daerah bekerja sama dengan rumah sakit swasta dan lembaga riset yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan."

Pemerintah juga telah memastikan kebutuhan masyarakat cukup. "Menteri Keuangan juga telah mengeluarkan pedoman penyediaan anggaran untuk seluruh Kementerian dan Lembaga."

Untuk meminimalkan implikasinya pada ekonomi, Jokowi mengatakan, langkah-langkah antisipatif telah dilakukan, "Menteri bekerja penuh seperti biasa. Meskipun sebagian Menteri sebagian bekerja online untuk mengatasi isu kesehatan dan dampak ekonomi."

"Rakyat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dan meningkatkan kewaspadaan COVID-19 ini kita hambat dan stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong royong. Kita ingin gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini bisa tertangani maksmimal," pungkasnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya