IDI: Daya Bunuh TBC Lebih Besar dari Corona, Masyarakat Harus Waspada

Menurut Daeng, kasus kematian pasien terjangkit corona tidak semata karena virus tersebut. Melainkan, karena penyakit bawaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2020, 18:04 WIB
Ikatan Dokter Indonesia mengeluarkan himbauan pencegahan penularan virus Corona (Foto: Vinsensia Dianawanti)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih meminta masyarakat tidak hanya mewaspadai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia. Menurut dia, ada sejumlah penyakit lain yang penyebarannya justru lebih berbahaya dan mematikan dibanding Corona, salah satunya Tubercle bacillus atau biasa disingkat TBC.

Menurut Daeng, kasus TBC di Indonesia juga tergolong tinggi. Dia mengatakan, tingkat daya bunuh penyakit tersebut lebih jika dibandingkan corona.

"Kita nomor 2 atau 3 di dunia (TBC). Dan daya bunuhnya lebih besar TBC. Artinya jangan hanya terfokus dengan corona habis energi karena corona saja tapi penyakit lain terabaikan," ujar Daeng di kantor IDI, Menteng, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Menurut Daeng, kasus kematian pasien terjangkit Virus Corona tidak semata karena virus tersebut. Melainkan, karena penyakit bawaan.

"Mayoritas atau hampir semua karena kasus penyakit penyerta dia sudah punya sakit diabetes, gagal ginjal nah keinfeksi virus tambah drop dia tambah sakit," ujarnya.

Menurutnya, tak ada kasus kematian karena disebabkan murni oleh virus Corona. Angka 3 persen kematian itu karena pengidap memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

"Yang 3 persen itu yang daya tahan tubu rendah banget," ucap Daeng.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya