Ada Penangguhan Umrah, Pengelola Ini Bakal Tanggung Jawab Atas Pembayaran Jemaah

Travel umrah Lintas Darfiq asal Lamongan, Jawa Timur mengambil langkah-langkah sebagai bentuk tanggung jawab terkait kepulangan dan keberangkatan jemaah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Mar 2020, 16:00 WIB
Direktur Utama Travel Umroh Lintas Darfiq, H Abdoel Aziem Mujib (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Travel umrah Lintas Darfiq asal Lamongan, Jawa Timur bakal bertangungjawab secara penuh atas pembayaran yang telah dilakukan calon jemaahnya. Hal itu, menyusul imbauan larangan sementara izin umrah oleh otoritas pemerintahan Arab Saudi akibat virus corona Covid-19.

"Kami akan tanggung jawab penuh atas setoran jemaah. Dan berupaya secara maksimal untuk memberangkatkan jemaah sesuai dengan harapan (paket pilihan) jemaah," kata Direktur Utama Travel Umrah Lintas Darfiq, H Abdoel Aziem Mujib di Surabaya, Selasa (3/3/2020).

Terkait kepulangan dan keberangkatan jemaah, lanjut Gus Aziem, pihaknya mengambil langkah-langkah sebagai bentuk tanggung jawab. 

"Pertama, mengenai kepulangan jemaah yang merujuk pada aturan maskapai penerbangan yang berlaku. Sampai pada surat ini di turunkan hasil konfirmasi dari maskapai bahwa kepulangan jemaah tidak mengalami perubahan," tutur dia.

Kedua, manajemen terus berkomunikasi secara aktif dengan maskapai untuk jemaah yang berangkat. "Untuk keberangkatan 11 Maret 2020, belum dapat kepastian. Karena keadaan sampai saat ini," tambah pria yang akrab disapa Gus Aziem ini.

Namun, kondisi kursi masih aman untuk Lion Air dan ada deposit sehingga jika dalam waktu dekat dibuka pihaknya akan bersiap untuk diberangkatkan. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk diberangkatkan, hal yang dapat ditempuh mengatur jadwal ulang ke tanggal pada Oktober 2020.

"Kita akan ganti dengan voucher yang setara dengan nilai pembayaran yang bisa digunakan untuk umrah lagi," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Voucher

Virus corona menjadi wabah yang mendunia, epidemi ini menyebabkan sejumlah negara melakukan penangguhan visa untuk meminimalisir penyebaran virus. (Foto: Unsplash)

Gus Aziem menambahkan, voucher tersebut bisa saja diuangkan, tetapi akan terpotong oleh biaya operasional. Biaya tersebut akan dibebankan kepada jemaah secara transparan.

"Adapun mekanisme pembayaran pengembalian adalah dengan menulis surat permohonan pembatalan dengan disertai serahkan paspor, serta bukti pembayaran. Setelah itu, jemaah menunggu proses pengembalian dari maskapai dana hotel telah ke Lintas Darfiq," ujar dia.

Untuk jemaah yang berangkat pada 27 Maret 2020, tempat duduk (seat) aman. Karena sudah terdeposit. Mengenai recovery membutuhkan waktu dan jika hal demikian terus berangsur sampai pada tanggal keberangkatan maka dapat diberlakukan mekanisme seperti pada tanggal keberangkatan 11 maret.

"Jemaah yang berangkat tanggal 9 April atau bulan Ramadan dan Syawal, InsyaAllah bisa berangkat jalankan ibadah umroh," tegas Santri asli Surabaya ini.

Gus Aziem menegaskan, travel umrah Lintas Darfiq akan selalu menjaga amanah jemaah agar dapat berangkat umrah. Ia berupaya secara total untuk memberangkatkan jemaah sesuai dengan harapan (paket pilihan) jemaah.

"Apabila sampai pada tanggal keberangkatan keadaan belum kondusif maka akan berlaku regulasi yang  sebelumnya. Bila jemaah lakukan refund atau cancel pendaftaran maka akan berlaku regulasi sesuai regulasi pembatalan pendaftaran," pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya