Kondisi Membaik, 2 Pasien Positif Corona Masih Pengecekan Lima Hari Mendatang

Terawan mengatakan, kedua pasien harus kembali melakukan pengecekan setelah lima hari setelah dinyatakan positif Virus Corona

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Mar 2020, 18:15 WIB
Petugas Dinkes Kota Depok melakukan sterilisasi dan evakuasi pekerja dirumah terjangkit virus corona yang masih bertahan dirumah di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Dinkes Depok mengevakuasi pekerja untuk dibawa ke RSPI Sulyanti Saroso guna dilakukan pengecekan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan menyatakan kedua pasien yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona masih harus melakukan pengecekan ulang meksipun saat ini berkondisi baik. 

"Sebenernya kalau mau dipulangkan ya bisa. Tapi kan saya mesti cek lagi, kita swipe ulang," kata Terawan di RSIP Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (2/3/2020).

Terawan menjelaskan kedua pasien tersebut harus kembali melakukan pengecekan setelah lima hari setelah dinyatakan positif Virus Corona. Terawan juga menyatakan setelah adanya perawatan kemungkinan besar pasien dapat dinyatakan negatif. 

"Biasanya setelah lima hari, kami swipe ulang. Biasanya negatif kalau sudah dalam perawatan itu cepat sekali," ucapnya. 

Sementara itu, dia menyebut perawatan yang diterima oleh kedua pasien layaknya penanganan kepada orang yang terserang flu dan batuk. Yakni dengan pemberian vitamin dan makanan bergizi.

"Bukan antibiotik karena ini kan bukan karena bakteri. Ini kan kena virus, imunitasnya dinaikkan sudah pasti sembuh sendiri. Namanya self limited disease," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan ada dua orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus Corona.

Keduanya merupakan ibu dan anak. Ibu tersebut berusia 64 tahun, sementara anaknya berusia 31 tahun.

Jokowi menuturkan, kasus masuknya virus Corona ke Tanah Air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya