Jakpro Ingin Lintasan Formula E Diaspal Permanen

Penggantian material lintasan, kata Dwi, perlu dilakukan demi kenyamanan dan keamanan perlombaan balap.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2020, 04:07 WIB
Petugas membersihkan rumput di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang akan dijadikan arena lintasan balapan Formula E 2020, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar ajang bertaraf internasional Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengharapkan rute atau lintasan Formula E, termasuk di Kawasan Monumen Nasional (Monas) diaspal secara permanen.

Saat ini, lintasan balap di Monas masih berupa batu alam atau cobblestone. Pihaknya mempunyai dua pilihan model pengerjaan lintasan. Antara melapis cobblestone dengan aspal atau membongkar semua cobblestone lalu diganti aspal baru secara parmanen.

"Yang mungkin ada adalah overlaynya, aspalnya. Itupun kalau dikupas lagi sekarang. Tapi menurut saya sih jangan dikupas, sayang. Karena kalau dikupas itu berarti timbul lagi cobbel stonenya yang di Monas itu," kata dia, dalam diskusi, di Pizza Kayu Api, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Penggantian material lintasan, kata dia, perlu dilakukan demi kenyamanan dan keamanan perlombaan balap. Mengingat ada cukup banyak keluhan masyarakat terhadap lintasan dengan material cobblestone tersebut.

"Ada yang mengatakan, Pak saya naik delman saja sakit. Coba pikirin teman-teman kita yang difable, bayangin naik kursi roda di cobblestone sampai seberangnya menuju Monas saja mungkin rodanya udah rusak," terang dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tutupi Daerah Resapan?

Dia pun menjawab masukan bahwa sebaiknya lintasan tidak diaspal permanen, karena akan menutupi daerah resapan.

"Cobblestone itu di bawahnya aspal dan saya udah konfirmasi pada kontraktornya yang bangun dulu, bahwa enggak Pak itu di bawahnya cobblestone itu aspal itu. Tinggal ditimbun saja dan itu dibangun 15 tahun yang lalu kalau tidak salah," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya