Pascabanjir Bondowoso, PLN Pastikan Aliran Listrik Aman

Akibat banjir bandang di Bondowoso, PLN UID Jatim mencatat sedikitnya 25 pelanggan mengalami pemadaman, karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 09:00 WIB
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memastikan seluruh jaringan listrik di rumah penduduk di Kabupaten Bondowoso kembali normal, setelah sebelumnya sebagian dipadamkan akibat kerusakan diterjang banjir bandang.

"Kondisi sore ini 20 rumah sudah berhasil dinormalkan, sedangkan lima rumah di Kampung Baru masih padam karena kondisinya ambruk dan KWH meter belum bisa terpasang," kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati di Surabaya, Kamis, 30 Januari 2020.

Ia mengatakan, kondisi jaringan pascabanjir bandang, khususnya di Sempol, dekat Kawah Ijen, yang menjadi kewenangan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Asembagus sepanjang 31,908 Kms juga telah normal, dilansir dari Antara.

"Total gardu PLN di wilayah itu sebanyak 15 gardu juga telah normal, dan kami tetap menyiagakan petugas di lapangan untuk terus memantau kondisi terkini," kata Fenny.

Akibat banjir bandang di Bondowoso yang terjadi pada Rabu 29 Januari 2020, PLN UID Jatim mencatat sedikitnya 25 pelanggan mengalami pemadaman, karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.

Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang, Rabu 29 Januari 2020  sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.

Kemudian, pada pukul 15.18 WIB dilakukan pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman, hal ini dikarenakan arus banjir mulai deras.

"Jaringan sempat kami normalkan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Sebelumnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada awak media usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah mengaku membahas sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB berangkat ke Bondowoso dengan membawa bantuan logistik untuk didistribusikan kepada korban banjir bandang.

"Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Timur sudah berada di lokasi. Informasinya banjir sudah surut sejak pukul 17.00 WIB tadi sore. Sekarang Tim BPBD sedang melakukan bersih-bersih," kata Khofifah kepada wartawan di Surabaya, selang beberapa saat menjelang keberangkatannya ke Bondowoso, Rabu, 29 Januari 2020.

Khofifah memastikan Tim BPBD Jawa Timur pada Rabu sore berangkat ke Bondowoso dengan membawa satu unit truk berisi peralatan recovery, dilansir dari Antara.

"Tadi saya juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan telah dikirim bantuan logistik untuk korban terdampak. Informasinya bantuan dari Kementerian Sosial telah tiba di Bondowoso pada sekitar pukul 18.00 WIB sore tadi," ujarnya.

Pada Rabu malam, Khofifah berangkat menuju Bondowoso bersama rombongan dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Keberangkatan kami malam ini juga membawa bahan makanan bagi para korban," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya