Menyusuri Pagi, Menemukan Candi Sebatang Kara Banyunibo

Candi Banyunibo diyakini sebagai salah satu bangunan suci umat Budha. Pada candi ini terdapat relief yang menceritakan tentang Dewa Kurawa atau dewa kekayaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2020, 06:00 WIB
Candi Banyunibo diyakini sebagai salah satu bangunan suci umat Budha. Pada candi ini terdapat relief yang menceritakan tentang Dewa Kurawa atau dewa kekayaan. (Liputan6.com/ Ahmad Ibo)

Liputan6.com, Sleman - Jika Anda sedang melancong ke Yogyakarta, sempatkan untuk berkunjung ke Desa Cepit di Sleman. Pasalnya, di desa ini ada candi unik yang berdiri sendiri di tengah pepohonan hijau. Masyarakat setempat mengenalnya dengan sebutan Candi Banyunibo.

Menurut epistemologi, nama Banyunibo mempunyai makna air yang tertumpah atau air yang menetes. Tak ada penjelasan lebih jauh mengenai apa arti dari nama candi tersebut. Namun, Candi Banyunibo mempunyai sisi menarik dibanding dengan candi lainnya, yaitu letak candinya yang terselip di antara hutan dan persawahan.

Sejak dulu warga sekitar sering menyebut candi ini dengan sebutan candi "Si Sebatang Kara Banyunibo" karena letaknya yang jauh terpisah dari candi yang lain.

Jika dilihat dari kejauhan, Candi Banyunibo terlihat kokoh dan lengkap. Namun, dari segi ukurannya, candi ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Candi Borobudur atau Prambanan. Walaupun kecil, Candi Banyunibo memiliki ornamen yang kaya di setiap sisinya. Ukiran relief kala-makara dan bentuk relief lainnya turut mempercantik ornamen candi ini.

Di sebelah barat candi terdapat pintu masuk. Sebelah kanan dan kiri tangga candi tersebut terdapat singa yang melambangkan penjaga candi. Susunan candi Banyunibo secara keseluruhan adalah satu candi induk dengan dilengkapi candi perwara dalam bentuk stupa-stupa.

Memasuki candi, kita akan menemukan ruang yang tidak begitu luas. Dari dalam candi kita dapat melihat pemandangan persawahan yang hijau lewat jendela atau bilik pada sisi bagian selatan.

Di candi yang diyakini sebagai salah satu bangunan suci oleh umat Budha ini, terdapat relief yang menceritakan tentang Dewa Kurawa atau dewa kekayaan. Namun sayangnya, relief ini sebagian sudah rusak.

Lokasinya yang dikelilingi oleh persawahan menjadikan Candi Banyunibo sebagai salah satu alternatif tempat wisata yang wajib dikunjungi. Karena selain udara di sekitar candi yang masih alami, pengunjung juga bisa mempelajari tentang kekayaan keyakinan manusia Indonesia di masa lampau.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya