Cerita Mistis di Loket Jalur Bendungan Lahor Karangkates

Jika ingin ke Kabupaten Blitar dari Kabupaten Malang, salah satu rute yang bisa dilewati adalah jalur Bendungan Lahor Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2020, 08:04 WIB
Ilustrasi hantu. (Bloody Disgusting)

Liputan6.com, Jakarta Jika ingin ke Kabupaten Blitar dari Kabupaten Malang, salah satu rute yang bisa dilewati adalah jalur Bendungan Lahor Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Hanya saja, saat melewati jalur tersebut, pengguna jalan harus membayarkan sejumlah uang sebagai retribusi. Pembayaran dilakukan seperti ketika hendak melewati tol, hanya saja masih secara manual. Saat siang hari, jalur tersebut tampak menyenangkan, karena asri dan pemandangan yang memanjakan mata.

Saat malam pun beberapa kendaraan masih bisa melintas, lantaran jalur dibuka 24 jam. Hanya saja mungkin di malam-malam tertentu suasana loket bisa mencekam. Seperti yang pernah dialami oleh rombongan keluarga yang hendak menuju Kabupaten Jember pada pertengahan 2018 lalu.

Satu keluarga yang mengendarai mobil itu tiba di loket portal Bendungan Lahor pukul 02.00 WIB dinihari. Mereka menganggap tak akan terjadi apa-apa lantaran itu memang jalan umum.

"Ada mobil lain kok di depan kami," kata salah satu anggota keluarga, Rini, saat bercerita kepada Otosia.com. 

 

2 dari 2 halaman

Perjalanan Malam

Dia bersama kakaknya yang sedang mengemudi pun merasa tenang karena mereka bukan satu-satunya mobil yang melintas. Mobil di depan mereka pun terlihat melakukan pembayaran seperti biasanya. Hanya saja saat diperhatikan, pengemudi mobil depan justru tak jadi membayar.

"Kami juga bingung kok kelihatannya enggak jadi ya," tambahnya.

Saat tiba giliran mereka, Rini yang duduk di baris kedua tepat di belakang kursi pengemudi, yang harus membayar retribusi. Dia pun membuka kaca mobil dan hendak membayar seperti biasanya.

"Baru aku mau bilang niki pak...(ini paak, red), enggak ada orangnya di loket. Cuma ada tangan tengadah gitu, tangannya pucat," terang Rini.

Mereka pun berusaha cepat-cepat meninggalkan portal tersebut. Si kakak Rini sempat panik karena kaget, karena tak hanya Rini yang melihat tangan pucat itu.

"Enggak lagi deh perjalanan malam lewat situ," ujarnya.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya