Experience Economy Jadi Cara Kreatif untuk Menggaet Konsumen

Konsep kreatif 'Experience Economy' saat ini sangat diperlukan, karena orang membeli sesuatu karena ada cerita atau pengalaman menarik dari barang tersebut.

oleh Henry diperbarui 16 Jan 2020, 09:03 WIB
Jumpa Pers Experience Economy Bersama Samara Media & Entertainment. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Saat meluncurkan atau merilis sebuah produk, memasang iklan di berbagai media biasanya jadi cara ampuh untuk menarik perhatian calon pembeli. Tapi sekarang yang jadi andalan adalah konsep kreatif 'Experience Economy'.

Konsep tersebut di mana konsumen kini tidak lagi hanya menginginkan barang atau jasa, tapi juga menjadikan pengalaman sebagai bagian penting dari kehidupan mereka. Faktor utama yang membuat hal ini terjadi adalah munculnya generasi milenial yang punya karakteristik senang berbagi di media sosial.

Menurut Dessy Bachir, selaku CMO Samara Media dan Entertainment (SME), mereka menyadari kalau industri dan konsumen selalu berkembang, dan ini yang membuat mereka semakin terpacu untuk selalu menjadi pilihan para pelaku bisnis dalam menghadirkan pengalaman menarik untuk konsumen, khususnya generasi milenial.

"Sudah banyak survei di dunia menyatakan bahwa para konsumen makin mempunyai kebutuhan untuk bisa menangkap dan membagikan kenangan yang diperoleh lewat pengalaman secara langsung di sosial media mereka," tutur Dessy dalam jumpa pers di The Dutch, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2020.

SME sendiri siap menghadirkan pengalaman baru yang segar dan relevan di berbagai lini, bersama afiliasi dan partner yang sudah dikenal piawai dan kreatif di industri masing-masing.

Salah satunya adalah Onic e-sports club, pendatang baru yang telah meraih berbagai prestasi di ajang kompetisi nasional maupun internasional. Lalu ada Samara Live, experimential event promotor yang telah sukses menyelenggarakan berbagai event kenamaan, seperti Ideafest dan Wonderfest.

Sejak awal mereka melihat bahwa kolaborasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam menghasilkan ide-ide unik, kekinian, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Untuk ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai figur hebat Indonesia untuk dapat menghasilkan lebih banyak Iagi pengalaman menarik lainnya," ujar Ben Soebiakto, CEO Samara Media and Entertainment, pada Liputan6.com dalam kesempatan yang sama.

Untuk menghadirkan pengalaman yang menarik dan relevan untuk konsumen, SME sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan figur atau komunitas yang mengusung aspirasi yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Misalnya, kolaborasi dengan Andi F. Noya, Co-Founder Ideafest, yang sangat mendukung kreativitas generasi muda Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Figur Inspiratif dan Produk Lokal

Preskon Samara Media & Entertainment

"Untuk bisa eksis, kita harus terus berusaha memperkaya wawasan dan mengenal tren dan kebutuhan para milenial. Apa saja yang sedang mereka minati dan apa yang membuat mereka tertarik pada sesuatu atau produk tertentu. Caranya bisa dengan menggandeng figur-figur inspirafif yang tepat dan kompeten yang dekat dan berpengaruh dengan generasi milenial," terang Andi.

Tahun ini, SME mengakuisisi Meranoia Festival, sebuah festival musik lokal bertema cinta yang menuai sukses sejak pertama diselenggarakan. Mereka juga akan menghadirkan festival musik bernuansa hip-hop, Down The Wire, bersama dengan Urban Sneakers Society.

Dalam kesempatan itu mereka juga sepakat untuk lebih menonjolkan barang-barang produksi lokal.

"Saya pernah beberapa kali ketemu pak Jokowi, termasuk di Ideafest. Beliau sangat mengapresiasi event-event kreatif, tapi ada satu hal yang jadi kegalauan beliau, jangan sampai kita lebih banyak menjual produk-produk asing, yang lokal juga harus lebih ditonjolkan, dan itu jadi pekerjaan kita bersama," ucap Andi.

Hal senada juga dikatakan Jeffry Jouw, founder Urban Sneakers Society. Menurut Jeffry, produk lokal terutama sneakers sudah mulai banyak diminati, karena ada cerita menarik dibalik produk sepatu itu.

"Contoh jelasnya ya sepatu Compass, itu yang beli kan selau antre, termasuk di acara Urban Sneakers. Itu karena ada cerita tersendiri, experience economy-nya sangat kuat. Kita berharap produk-produk lokal seperti ini akan semakin banyak. Pastinya tidak mungkin buat mengalahkan sneakers impor, tapi setidaknya bisa menyaingi dan jadi alternatif para konsumen," tutur pria yang akrab disapa Jejouw ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya