Memburu 6 Napi Lapas Narkotika Doyo Jayapura yang Kabur

Enam narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Doyo Baru, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Sabtu dinihari pukul 01.00 WIT saat kondisi cuaca hujan deras.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi penjara (AFP)

Liputan6.com, Jayapura - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Doyo Baru, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Basuki Wijoyo mengatakan hingga kini pihaknya bersama aparat kepolisian belum menemukan enam narapidana yang kabur dari Lapas tersebut pada Sabtu (28/12) dinihari sekitar pukul 01.00 WIT.

Basuki menyebutkan, pihaknya menurunkan delapan personel sipir Lapas Narkotika Doyo bersama anggota untuk mencari dan menyisir wilayah Kabupaten Jayapura guna mencari enam napi yang kabur itu. Namun hasil masih nihil.

Meski demikian, kata dia, pengejaran masih tetap dilanjutkan hingga enam Napi itu kembali ditangkap. Berbagai upaya akan terus dilakukan guna mencari enam napi yang kabur ini.

"Proses pengejaran masih tetap dilakukan, walaupun hingga kini blm membuahkan hasil. Tadi kami turunkan delapan orang sipir bersama aparat kepolisian untuk melakukan pengejaran," katanya kepada Antara di Jayapura, Minggu (29/12/2019).

Sebelumnya dikabarkan enam narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Doyo Baru, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Sabtu dinihari pukul 01.00 WIT saat kondisi cuaca hujan deras.

Dari enam orang itu, tiga orang di antaranya warga negara Papua Nugini (PNG), satu orang gagal keluar tembok. Mereka melarikan diri dengan cara menggergaji tiga tralis ventilasi udara/ cahaya.

Adapun enam napi kabur tersebut berinisial AB (23) masa hukuman empat tahun penjara, BAK (40) warga negara PNG masa hukuman delapan tahun penjara, HMK (28) masa hukuman tujuh tahun penjara.

Selanjutnya, NN (20) masa hukuman tujuh tahun penjara, JT (26) masa hukuman sembilan tahun penjara dan OI (19) dengan masa hukuman sembilan tahun penjara.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya